REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Siloam Hospital Manado menggelar Health Talk terkait penyakit stroke secara daring pada Jumat (8/1) lalu. Narasumber dalam acara tersebut, Dokter spesialis neurologi di Siloam Hospital Manado dr Gilbert Tangkudung SpS(K) FINS mengatakan, stroke merupakan penyakit mematikan nomor 3 di dunia dan penyumbang cacat nomor 1 di dunia.
Ia pun menjelaskan bahwa stroke terbagi menjadi dua tipe. Pertama adalah stroke penyumbatan (Iskemik), dimana sering terjadi penyumbatan bekuan darah yang dapat menyebabkan kematian jaringan otak yang permanen (Infark). Kedua adalah perdarahan otak (memoragik), yaitu pecah atau robeknya pembuluh darah sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan menekan jaringan otak.
Ia pun mengingatkan bahwa jenis Stroke yang paling sering terjadi adalah stroke Iskemik (sumbatan). "Ini disebabkan karena pembuluh darah yang tersumbat karena bekuan aliran darah," tutur Gilbert.
Gilbert mengingatkan juga bahwa ada dua tipe faktor risiko. Pertama adalah yang tidak dapat diubah seperti umur (diatas 55 tahun), Jenis kelamin (terutama pria), dan Ras tertentu dan Genetik dari riwayat keluarga. Kemudian yang Kedua adalah yang dapat diubah yaitu Hipertensi, Diabetes mellitus, Obesitas, Pasca stroke, Kurangnya aktivitas fisik, Penyalahgunaan obat, Migrain, dan rokok.
Stroke, tutur dia umumnya dimulai dengan beberapa gejala. Ia mencontohkan seperti di antaranya, salah satu sisi mulut dan wajah penderita terlihat turun. Kemudian lengan atau kaki mengalami kelumpuhan atau sakit saat diangkat, kesemutan tubuh sesisi, bicara jadi kacau dan tidak jelas, kesulitan memahami orang berbicara, hilang keseimbangan atau koordinasi tubuh, dan pandangan ganda dan menjadi kabur serta peningkatan tekanan darah yang mendadak.
Menurut Gilbert, stroke dapat diobati dengan cara Operasi dan Konservatif, bagi jenis stroke Perdarahan. Untuk jenis stroke Penyumbatan dapat diobati dengan memberikan Trombolisis Intravena (<4,5 jam), yaitu alat yang melarutkan bekuan darah Trombektomi Mekanikal (<24 jam), yaitu alat untuk menarik keluar bekuan darah.
Di akhir sesi dr Gilbert mengimbau agar peserta dapat menjaga pola hidup sehat, aktivitas yang cukup dan mencukupi nutrisi yang seimbang.