Hal yang pasti pada tingkat populasi, Covid-19 tidak seperti flu, melainkan sekitar 15-20 kali lebih berbahaya daripada flu musiman. Dan, tentu saja risikonya bervariasi menurut usia.
Baker menyebut, tingkat populasi untuk negara barat pada umumnya memiliki jumlah relatif besar di semua kelompok umur dan sekitar satu persen berisiko meninggal akibat Covid-19. Semua populasi berisiko meninggal karena infeksi. Itu artinya, risiko kematian terkait Covid-19 sekitar 15 hingga 20 kali lebih tinggi risiko kematian dibandingkan dengan influenza musiman.
Baker juga menyoroti potensi gejala jangka panjang setelah seseorang pulih dari Covid-19, yang dikenal sebagai "long Covid-19". Jika masih meragukan Covid-19 berbeda dengan flu musiman, maka lihatlah pengalaman negara-negara yang berada dalam kasus pandemi yang sangat intens.
Baker mengatakan, Khanjani harus menahan diri dari menggeneralisasi tentang apa yang harus dilakukan masyarakat hanya dengan melihat gejala penyakitnya sendiri. Sebab, itu tidak masuk akal. Baker memperingatkan sangat berbahaya untuk melampaui bidang keahlian, kecuali sebatas mendeskripsikan pengalaman diri sendiri. “Tapi jangan tiba-tiba mengatakan bahwa itu adalah pengalaman yang akan dimiliki setiap orang ketika mereka terjangkit virus,” katanya lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
