Selasa 05 Jan 2021 23:07 WIB

Gagal Jantung pada Anak Jadi Komplikasi Covid-19

Kasus gagal jantung tampak pada sebagian kecil anak positif Covid-19.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
Anak memakai masker (Ilustrasi). Sejak pandemi merebak, bermunculan kasus anak positif Covid-19 yang mengalami gagal jantung.
Foto:

Kebanyakan anak dengan Covid-19 tidak mengalami kondisi peradangan. Ketika mereka jatuh pada kondisi tersebut, mereka cenderung mengalaminya sekitar empat hingga enam pekan setelah infeksi awal.

"Kami tidak benar-benar memiliki cara untuk memprediksi siapa yang akan benar-benar sakit dan siapa yang tidak," kata Stapleton.

Namun, jika tidak dikenali dan diobati, MIS-C dapat menyebabkan komplikasi yang signifikan. Hal pertama yang bisa diperhatikan orang tua adalah ketika muncul perubahan atau gangguan dalam rutinitas normal anak-anak mereka.

Jika remaja mengalami kelelahan, masalah kardiopulmoner seperti kesulitan bernapas, atau penyakit gastrointestinal, segera periksakan kepada dokter. MIS-C dan gagal jantung bukanlah hukuman mati bagi kaum muda. Perawatan yang mencakup berbagai intervensi medis dan mekanis bisa memantu.

Pada Juni, Food and Drug Administration mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk perangkat Impella, pompa jantung terkecil di dunia. Tetap saja, mengalami gagal jantung bisa menjadi pengalaman yang mengerikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement