Selasa 05 Jan 2021 11:23 WIB

Waspada 10 Mitos Turunkan Berat Badan

Ada mitos yang sering disalahpahami masyarakat terkait penurunan berat badan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Foto: Menjaga berat badan (ilustrasi).
Foto:

5. Jangan ngemil

Orang mungkin percaya bahwa ngemil adalah dosa utama dari diet. Namun, dalam beberapa kasus, ngemil dapat membantu seseorang mengelola asupan kalori dengan lebih efektif. Cuma tetap ya pilih camilan yang sehat semisal buah-buahan atau yogurt rendah lemak.

6. Jangan makan manis dan berlemak sama sekali

Tentu saja, membatasi suguhan manis dan berlemak tinggi itu penting, tetapi jangan sampai menghentikannya sama sekali. Sesekali boleh kok ngemil asal tahu takaran saja.

7. Hindari konsumsi gula tertentu

Ada informasi bahwa gula yang diproses secara minimal, seperti gula dalam sirup maple atau madu, lebih menyehatkan daripada gula putih. Pada kenyataannya, tubuh kita memproses gula dengan cara yang sama. Daripada fokus pada pemrosesan gula, lebih penting menghitung kadar gula dalam makanan apa pun. Semua jenis gula menyediakan sekitar 4 kalori per gram.

8. Pemanis buatan itu menyehatkan

Untuk menurunkan asupan gula, banyak orang memilih pemanis rendah atau tanpa kalori, seperti aspartam. Ini dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, tetapi beberapa penelitian telah mengaitkan pemanis buatan atau nonnutritif dengan penambahan berat badan.

9. Anda dapat menargetkan pembakaran lemak di area tertentu

Beberapa orang sangat ingin menghilangkan lemak di area tertentu, seperti paha atau perut. Pada kenyataannya, penargetan ini tidak mungkin dilakukan. Semua tubuh merespons penurunan berat badan secara berbeda, dan kita tidak dapat memilih bagian lemak mana yang akan digunakan terlebih dahulu.

Namun, jika program diet dilakukan dengan latihan untuk mengencangkan area tertentu, hal ini dapat memberikan kesan penurunan berat badan yang lebih spesifik untuk wilayah tertentu.

10. Fad diet sangat baik

Fad diet merupakan diet yang menganjurkan untuk meniadakan jenis makanan yang mengandung nutrisi dalam menu harian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakana bahwa fad diet membatasi asupan nutrisi, sehingga orang mempraktikkannya bisa jadi tidak sehat, dan cenderung gagal dalam jangka panjang.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement