Jumat 01 Jan 2021 19:03 WIB

Epinefrin Bantu Redakan Reaksi Alergi Berat Vaksin Moderna

Seorang dokter di Boston alami reaksi alergi berat setelah disuntik vaksin Moderna.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna. Seorang dokter asal Boston, AS mengalami alergi berat setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna. Reaksi alergi itu dapat diredakan dengan suntikan epinefrin.
Foto: EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Moderna. Seorang dokter asal Boston, AS mengalami alergi berat setelah mendapatkan vaksin Covid-19 Moderna. Reaksi alergi itu dapat diredakan dengan suntikan epinefrin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter asal Boston, Amerika Serikat, Dr Hossein Sadrzadeh, menunjukkan reaksi alergi yang serius setelah diberikan vaksin Covid-19 Moderna. Reaksi tersebut berhasil diredakan setelah dokter yang memiliki alergi kerang ini menyuntikkan autoinjektor epinefrin ke dirinya sendiri.

Kejadian ini bermula ketika Dr Sadrzadeh mendapatkan vaksin pada 24 Desember 2020 lalu. Selama masa pemantauan, Dr Sadrzadeh mulai merasakan reaksi alergi. Mulanya, dia merasakan gatal pada lidah dan tenggorokannya sesaat setelah disuntikkan vaksin.

Baca Juga

Setelah itu, Dr Sadrzadeh mulai merasakan reaksi lain. Dia mulai berkeringat, pucat, dan merasa dingin. Dr Sadrzadeh mengatakan itu merupakan pengalaman alergi terburuk yang pernah dia rasakan sejak berusia 11 tahun hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement