REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serat menjadi bagian dari pangan yang sangat penting bagi tubuh kita. Menurut pakar, tubuh manusia harus mendapatkan paling tidak sebanyak 14 gram serat per 1.000 kalori per hari.
Serat ini bisa didapatkan dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Mendapatkan serat yang cukup dapat mencegah kanker usus, menurunkan kolesterol, bahkan mengatur kadar gula darah. Serat juga dapat membantu menurunkan berat badan dan meredakan sembelit.
Para peneliti yang bekerja dalam sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam American Journal of Lifestyle Medicine, mengklaim, mendapatkan serat yang cukup dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes tipe dua, gangguan pencernaan, dan beberapa jenis kanker. Meskipun demikian, hal yang berlebihan tetap dapat menimbulkan gejala yang tidak baik, termasuk terlalu banyak banyak serat. Lalu, apa yang terjadi jika Anda makan terlalu banyak serat?
Menurut Healthline yang dilansir di laman Healthdigest, Senin (28/12), gejala terlalu banyak serat adalah kembung, sakit perut, perut kembung, diare, sembelit, penurunan kadar gula darah, dan kenaikan berat badan. Orang dengan penyakit Crohn bahkan mungkin mengalami penyumbatan usus.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak serat, maka akan merasakan beberapa gejala. Misalnya, mengalami ketidakmampuan buang air besar atau gas, demam tinggi, mual, atau muntah, Anda harus mencari pertolongan medis.
Untungnya, ada cara untuk meredakan nyeri setelah makan serat secara berlebihan. Minum banyak air, hentikan konsumsi suplemen serat, hindari makanan berserat tinggi atau yang diperkaya serat, dan berjalan-jalan atau mencoba peregangan ringan. Setelah Anda merasa lebih baik, Anda dapat mulai memperkenalkan kembali makanan kaya serat secara perlahan.
Beberapa makanan yang secara alami tinggi serat, antara lain apel, jeruk, kacang polong, kubis Brussel, kacang-kacangan, gandum, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang hijau, sayuran berdaun gelap, lobak, wortel. Lalu, buah bit, dedak gandum, biji-bijian, barley, akar sawi putih, daun bawang, bawang bombay, dan pisang.
Membuat jurnal diet diri sendiri juga disarankan agar kita dapat menghitung berapa banyak serat yang telah didapatkan setiap hari. Kita juga bisa mencoba aplikasi asupan makanan harian yang menunjukkan berapa banyak serat yang Anda dapatkan.