Sabtu 26 Dec 2020 20:25 WIB

Tes Covid-19 Negatif, Apakah Aman Temui Kerabat?

Tes Covid-19 telah menjadi bagian dari aturan perjalanan semasa pandemi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas medis mengambil sampel lendir penumpang bus saat dilakukan tes usap atau Swab Antigen di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). Pemeriksaan swab antigen pemudik penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Petugas medis mengambil sampel lendir penumpang bus saat dilakukan tes usap atau Swab Antigen di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). Pemeriksaan swab antigen pemudik penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tes Covid-19 telah menjadi bagian dari aturan perjalanan semasa pandemi. Meski begitu, para ahli memperingatkan hasil negatif bukanlah jaminan 100 persen orang bersih dari Covid-19.

Tiga gejala utama Covid-19 adalah batuk terus-menerus, hilangnya kemampuan indra rasa dan pencuman, serta demam tinggi. Tetapi para ahli telah memperingatkan bahwa sepertiga orang yang membawa virus corona tipe baru penyebab Covid-19 tidak menunjukkan gejala.

Baca Juga

Tes Covid-19 negatif tidak berarti kita tidak membawa virus. Para ahli mengatakan, tes negatif hanya berarti kita tidak terkena virus selama waktu tertentu. Peneliti senior Kesehatan Global di Universitas Southampton, Profesor Michael Head, mengatakan bahwa semua tes memiliki batasan.

photo
Beda gejala alergi dengan Covid-19. - (Republika)

"Tes laboratorium adalah yang paling akurat, tetapi mereka dapat melewatkan kasus, terutama ketika orang tersebut telah terinfeksi dalam dua-tiga hari terakhir. Tes cepat yang terbaru hanya memiliki akurasi sekitar 50 persen,” ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement