Selasa 22 Dec 2020 03:41 WIB

Susah Cari Kerja Gara-Gara Corona? Simak Kiat Berikut

Ikuti berbagai kursus daring atau webinar gratis sesuai minat.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.
Foto: MgIT03
Ilustrasi Penyebaran Virus Corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom memprediksi terjadinya resesi akibat pandemi Covid-19, tetapi bukan berarti harus pesimistis terkait karier. Bagi para pencari kerja, kesempatan selalu ada meski segala hal tengah tidak menentu.

Dengan semakin banyaknya korban PHK, mungkin pencari kerja bertanya-tanya apakah harus tetap mengirimkan surat lamaran atau menunggu waktu berlalu. Menurut pakar karier, tetap berjejaring adalah pilihan terbaik yang bisa diambil.

Baca Juga

"Perusahaan mungkin tidak merekrut hari ini karena mencoba mencari cara menjalankan bisnis secara virtual, tetapi mereka pasti akan merekrut,” kata direktur pelaksana bltCareers, Danielle Beauparlant Moser.

Pelatih eksekutif karier yang berbasis di Asheville, North Carolina, Amerika Serikat itu menyarankan tetap proaktif. Saat kondisi membaik, pelamar yang berbagi ide dan tetap menjalin hubungan akan mendapatkan posisi bagus.

Saat ini memang ada lowongan pekerjaan yang tertunda prosesnya, tapi bukan berarti tidak akan terbuka lagi dalam beberapa waktu mendatang. Para pengusaha tentunya ingin bisnis dan perusahaannya terus maju.

Strategi berjejaring di masa penuh tantangan ini harus lebih inovatif. Cari berbagai acara virtual, terhubung dengan para profesional di bidang yang diminati secara daring, dan bergabunglah dengan grup profesional.

Platform populer seperti Facebook dan LinkedIn bisa dioptimalkan untuk mencari informasi terkait pekerjaan. Buat percakapan, buat unggahan menarik, atau komentari unggahan orang lain. Apapun untuk membuat diri terlihat.

Selama ada waktu senggang, cari informasi mengenai perusahaan yang diincar serta kontak yang dapat dihubungi dari perusahaan tersebut. Buat dokumen berisi ringkasan tentang beberapa tempat kerja yang memang diinginkan.

Perhatikan bagaimana pemimpin di perusahaan itu menangani keadaan darurat semasa pandemi. Ketika ada kesempatan wawancara, Anda akan terlihat penuh wawasan, dapat memahami kekhawatiran manajemen, dan menawarkan solusi.

Selain riset kecil-kecilan itu, memaksimalkan keterampilan adalah hal krusial. Periode pandemi justru menjadi waktu yang tepat untuk menambah skill dan kualifikasi. Ikuti berbagai kursus daring atau webinar gratis sesuai minat.

Misalnya, jika ingin melamar posisi staf divisi media sosial atau pakar pemasaran, kemungkinan akan membutuhkan pengalaman dengan Google Analytics dan Hootsuite. Tersertifikasi di salah satu atau keduanya akan membuat resume menonjol.

CEO The Career Strategy Group, Laura Labovich, menyarankan pula untuk mempersiapkan diri melakukan wawancara virtual. Bisa dengan berlatih di rumah bersama anggota keluarga atau lakukan secara virtual dengan seorang teman.

"Minta teman Anda mengajukan pertanyaan dan memberikan umpan balik tentang jawaban Anda. Kuasai teknologi dan berlatihlah memosisikan kamera dengan baik," ujar Labovich, dikutip dari laman The Muse.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement