Selasa 08 Dec 2020 04:45 WIB

Tidur Siang Bantu Tingkatkan Produktivitas Kerja

Tidur siang dapat memperbaiki keseimbangan antara sistem tubuh

Rep: Puti Almas/ Red: Gita Amanda
Tidur siang meski sebentar sangat bermanfaat meningkatkan produktivitas kerja, (ilustrasi).
Foto: SIESTA
Tidur siang meski sebentar sangat bermanfaat meningkatkan produktivitas kerja, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Saat pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) terjadi awal tahun ini, hampir semua orang di seluruh dunia merasakan bagaimana bekerja dari rumah. Meski mungkin pada awalnya terasa tidak nyaman, tak sedikit juga yang memanfaatkan dengan sebaik-baiknya momen ini, seperti dengan mencuri kesempatan untuk tidur siang.

Selama bekerja dari kantor, tidur siang menjadi hal yang cukup sulit dilakukan. Karena itu, saat di rumah, rasa kantuk di siang hari bisa dilepaskan dengan menutup mata sebentar selama jam istirahat berlangsung.

Baca Juga

Tidak perlu merasa bersalah, karena sebuah penelitian menunjukkan tidur siang dalam waktu yang singkat justru dapat meningkatkan produktivitas. Bahkan, di beberapa negara seperti Jepang, tidur siang adalah tanda Anda telah bekerja keras dan di Spanyol, hal ini termasuk bagian dari tatanan sosial.

Namun, di Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, dan banyak negara Barat lainnya, tidur siang bukanlah hal yang dengan mudah dapat diterima. Hal ini seringkali dihubungkan dengan kemalasan dan kelesuan, atau orang-orang yang tidak mau menjalani kegiatan sehari-hari secara produktif.

Tetapi, sejak pandemi Covid-19, para pekerja di negara-negara tersebut memiliki kesempatan untuk tidur siang sembari bekerja dari rumah. Dilansir The Guardian, ada tanda-tanda bahwa orang mulai tidur siang dalam rutinitas bekerja dari jarak jauh.

Satu survei terhadap 2.000 orang Amerika menemukan 33 persen diantaranya tidur siang setiap hari, sementara yang lain mengungkapkan 25 persen orang di Inggris melakukan hal yang sama.

Banyak yang merupakan profesional di bidang jurnalisme, hukum dan pemasaran mengaku menikmati tidur siang selama 20 menit setiap harinya. Menurut Sara Mednick dari Harvard University, penelitian yang dilakukan olehnya menemukan bahwa orang-orang menunjukkan tingkat belajar yang sama untuk mengidentifikasi lebih banyak informasi dalam waktu lebih cepat setelah tidur siang, seperti yang terjadi setelah tidur di malam hari.

Saat tidur siang, Anda dapat memperbaiki keseimbangan antara sistem taraf aktif (simpatik) dan pemulihan (parasimpatis). Tidur meningkatkan sistem pemulihan, yang memberi kita bahan bakar untuk aktif.

Tidur siang juga telah dikaitkan dengan memperkuat kekebalan tubuh. Efek yang kita dapatkan tergantung pada waktu tidur siang dan durasinya. Nerina Ramlakhan, seorang terapis tidur yang dari London, Inggris mengatakan tidur siang adalah maksimal 20 menit.

Sebuah studi NASA menemukan tidur siang selama 40 menit yang dikategorikan sebagai tidur siang ‘pemulihan’ meningkatkan kewaspadaan pilot dan astronot sebesar 100 persen. Sementara itu, tidur siang ‘profilaksis’ adalah untuk orang yang sangat kurang tidur dan pada dasarnya melibatkan tidur dalam waktu lama atau sampai Anda merasa lebih baik.

Waktu terbaik untuk tidur siang adalah antara pukul 13.00 dan 15.00 dan selambat-lambatnya pukul 16.00, karena ini mungkin akan memengaruhi tidur malam Anda. Namun, perlu diingat jika Anda kesulitan untuk tidur di malam hari, hindari tidur siang.

Untuk tidur siang yang singkat, duduk agak tegak atau berbaring di atas selimut dapat dicoba. Setel alarm agar ini tidak berlangsung terlalu lama, yang akhirnya menganggu aktivitas Anda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement