Ahad 22 Nov 2020 11:00 WIB

The Tokyo Trial Dokumenter Proses Pengadilan Tokyo

Tokyo Trial cocok bagi pencinta sejarah yang ingin tahu seluk beluk Perang Dunia II

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tindakan kamikaze (bunuh diri) tentara Jepang di perang dunia II.
Foto: wikipedia
Tindakan kamikaze (bunuh diri) tentara Jepang di perang dunia II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, Pengadilan Tokyo adalah yang paling banyak berpartisipasi dalam pengadilan terlama dalam sejarah manusia. Sebelas negara sekutu mengadakan pengadilan bersama terhadap penjahat perang Kelas A Jepang.

Mengapa Kaisar Jepang, sebagai kepala negara, tidak duduk di bangku pesakitan dan mengapa masih ada beberapa orang di Jepang yang mencoba menyangkal persidangan Tokyo? Tujuh puluh tahun kemudian, persidangan tampaknya masih belum selesai. Dokumenter Tokyo Trial mencoba mengulas proses persidangan Tokyo tersebut.

Baca Juga

Tim film melakukan perjalanan ke Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang. Mereka mewawancarai sarjana internasional dan para ahli dan menyajikan sejarah yang secara bertahap dilupakan 70 tahun yang lalu dengan cara yang damai, tenang, dan objektif.

Tokyo Trial adalah sebuah sebuah rangkaian proses Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh yang diadakan pada tanggal 29 April 1946. Pengadilan digelar untuk mengadili para pemimpin Kekaisaran Jepang yang dengan tuntutan Crimes Against Peace, Conventional War Crimes, dan Crimes Against Humanity. Dalam perjalanan proses The Tokyo Trial, banyak peristiwa yang hadir dan mengubah sejarah dunia.

SMG News merilis serial dokumenter bertajuk The Tokyo Trial untuk pertama kalinya secara Internasional pada Desember 2016 untuk memperingati 70 tahun peresmian International Military Tribunal of the Far East.

Film dokumenter berjumlah tiga episode ini menceritakan perjalanan The Tokyo Trial sebagai proses hukum terpanjang dalam sejarah manusia. Pengadilan ini berlangsung lebih dari dua setengah tahun dan meninggalkan banyak data serta catatan yang menjadi preseden untuk pengadilan militer banyak negara saat ini.

Greeny Dewayanti, Director Genflix, menuturkan The Tokyo Trial memberi banyak pembelajaran baru tentang apa yang terjadi saat Perang Dunia II.

“Berbagai footage yang ada di The Tokyo Trial jarang sekali kita temui. Pendapat para narasumber yang dihadirkan juga memberikan kita perspektif yang lengkap tentang apa yang terjadi saat proses persidangan berlangsung," kata Greeny dalam siaran resmi, Ahad.

SMG News mengirim kru ke berbagai negara untuk mendapatkan rekaman video eksklusif dan wawancara dengan para cendekiawan untuk mengenang peristiwa sejarah perang dunia. The Tokyo Trial yang dilengkapi terjemahan Indonesia bisa jadi pilihan untuk pencinta sejarah yang ingin mengikuti seluk beluk Perang Dunia II.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement