REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jaringan supermarket dan platform e-commerce, Amazon setuju menunda promosi Black Friday hingga 4 Desember mendatang di Prancis. Hal ini imbas dari kebijakan lockdown yang kembali digulirkan Pemerintah Prancis menyusul peningkatan kasus covid-19.
Black Friday merupakan sebuah perayaan besar-besaran untuk memeriahkan momen Natal atau Thanksgiving dengan memberi promo belanja daring. Pemerintah Prancis sendiri meminta jaringan supermarket dan platform e-commerce seperti Amazon setuju untuk menunda promosi Black Friday.
Keputusan tersebut merupakan arahan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire yang meminta seluruh supermarket dan pengecer daring menunda penjualan belanja diskon Black Friday yang seharusnya digelar pada 27-29 November.
"Di bawah kesepakatan yang dilakukan oleh Menteri Ekonomi Bruno Le Maire, Black Friday" di Prancis, (Black Friday) akan diundur seminggu hingga 4 Desember, bisnis ditutup akan diizinkan kembali dibuka kembali pada saat itu (4 Desember)," bunyi keterangan resmi Kementerian Keuangan Prancis seperti dilansir dari AP pada Sabtu (21/11).
Kementerian Keuangan Prancis menyebut penundaan ini disepakati bersaman oleh perwakilan perdagangan, e-commerce dan supermarket sebagai semangat tanggung jawab dan solidaritas. Kementerian Keuangan Prancis juga menyebut penundaan Black Friday akan menguntungkan para pelaku usaha yang mana masyarakat akan meningkatkan belanja menjelang Natal.
Direktur Amazon Prancis Frederic Duval mengatakan perusahaan sepakat menandatangani penundaan Black Friday hingga 4 Desember, katanya. "Penundaan hanya berlaku untuk Amazon Perancis," ucap Duval.