REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Putri Diana dalam serial Netflix The Crown, Emma Corrin, memberikan respons terhadap penonton yang kecewa dengan penampilannya di sana. Menurut pembawa acara pada Tamron Hall, keluarga kerajaan dan anggota Parlemen Inggris tidak senang dengan penggambaran serial pernikahan Diana dengan Pangeran Charles yang berakhir dengan perceraian yang dipublikasikan.
"Ini yang sulit. Saya pikir untuk semua orang di The Crown, kami selalu mencoba dan mengingatkan semua orang bahwa seri yang kami ikuti adalah fiksi, sebagian besar. Jelas, ini berakar pada kenyataan dan pada beberapa fakta, tetapi skrip Peter Morgan adalah karya fiksi,” ungkap Corrin dilansir E! Online, Kamis (19/11).
Aktris berusia 24 tahun itu mengakui sah bagi beberapa penonton untuk kesulitan menerima cerita yang dihadirkan dalam The Crown. Terlebih, narasi yang saat ini sedang diusung adalah tentang sosok kehidupan nyata yang dicintai seperti Diana.
"Di saat yang sama, saya paham kenapa orang-orang kesal karena ini sejarah. Dan bahkan dengan Diana, itu masih sangat segar, saya kira, semua yang terjadi. Jadi saya benar-benar mengerti jika orang akan marah,” jelas Corrin.
Dia menjelaskan sebagai aktor dan aktris, mereka mendekati orang-orang yang dimainkan sebagai karakter. Hal itulah yang menjadi alasan dia menganggap pekerjaan itu menyenangkan.
Penulis naskah Peter Morgan disebut Corrin menulis karakter yang begitu kaya dan kompleks. Sebagai seorang aktris, dia mengaku sangat senang bisa memberikan banyak hal yang terbaik kepada para karakter.
Corrin sebelumnya sempat menyebut merasa takut untuk mempertimbangkan memerankan mendiang ibu kandung Pangeran William dan Pangeran Harry. Akhirnya, Corrin mampu meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia memainkan sebuah karakter.
"Ini Diana versi The Crown. Itu benar-benar mengubahnya untuk saya. Itu tidak menghilangkan tekanan dan tanggung jawab yang saya rasakan, tetapi itu membuatnya lebih mudah untuk melakukan peran itu,” jelas dia.