REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diabetes menjadi salah satu penyakit yang diderita banyak orang di dunia. Para ahli mengingatkan, penderita diabetes berisiko mengalami masalah kaki yang parah.
Ahli bedah ortopedi kaki dan pergelangan kaki, Adam P Schiff, MD, dari Loyola University Medical Center di Illinois mengatakan alasan utama pasien diabetes berisiko mengalami masalah kaki dan pergelangan kaki adalah karena peningkatan kadar glukosa (gula) dapat memengaruhi saraf. Jika itu terjadi, pasien dapat mengalami cedera kecil yang mungkin tidak mereka rasakan.
Cedera itu bisa berkembang menjadi masalah yang rumit seperti maag atau infeksi. Diabetes juga dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk sembuh dari cedera.
Seperti dilansir di laman Globe Newswire, Ahad (15/11), dr Michael S Pinzur, MD yang juga dari Loyola University Medical Center, mengatakan satu dari empat pasien diabetes mengalami kehilangan perasaan yang disebut neuropati ini. Penderita neuropati harus diperiksa oleh ahli bedah ortopedi kaki dan pergelangan kaki setiap satu atau dua bulan.
Oleh karenanya, ahli bedah ortopedi kaki dan pergelangan kaki memberikan tip untuk perawatan kaki diabetik, yakni:
1. Kelola gula darah dan pertahankan berat badan yang sehat
Dr Pinzur mengatakan pasien diabetes harus bekerja sama dengan dokter perawatan primer atau ahli endokrin untuk memantau gula darah dan berat badan mereka. Pasien obesitas memberikan tekanan lebih pada kaki mereka yang meningkatkan risiko terjadinya luka dan patah tulang kaki.
Kadar kalsium dan vitamin D yang rendah dapat membuat lebih rentan mengalami stres patah tulang di kaki. Memasukkan makanan kaya kalsium seperti produk susu dan sayuran berdaun hijau ke dalam makanan dapat menjaga tulang tetap sehat dan kuat.
2. Periksa kaki setiap hari
Saat memeriksa kaki, periksa perubahan penampilan, seperti bengkak, perubahan warna kulit, luka tusuk, memar, atau luka. Periksa apakah sensasi di kaki Anda sama di semua bagian dan tidak ada rasa sakit.
Setidaknya ada lima lokasi utama di bagian bawah setiap kaki untuk diperiksa, yakni ujung jempol kaki, tempat jari-jari kaki bergabung dengan kaki, tumit, tepi luar kaki, dan di seberang bola kaki.
3. Beli alas kaki yang tepat
Saat berbelanja sepatu baru, cobalah nanti saat kaki lebih besar dan pastikan ukurannya pas. Hindari sepatu dengan ujung lancip, sepatu hak tinggi, sandal, dan sandal jepit. Orang yang berisiko mengalami kondisi kaki diabetes dapat mempertimbangkan sepatu khusus yang memiliki sol kaku dan mengurangi tekanan pada kaki.
4. Jaga kaki
Ahli bedah ortopedi kaki dan pergelangan kaki menawarkan tip harian untuk membantu penderita diabetes menjaga kesehatan kaki mereka. Termasuk mencuci kaki dengan sabun lembut dan air, memotong kuku kaki secara lurus, dan menghindari bantalan pemanas dan larutan antiseptik.