REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Justin Bieber buka-bukaan mengenai perjuangan kesehatan mentalnya dalam episode perdana dari serial dokumenter Youtube barunya, "Next Chapter." Pemilik album studio Changes itu mengalami tekanan secara emosional karena terkenal sejak usia muda.
Dalam episode tersebut, Bieber mengungkapkan bahwa pada satu titik dalam kariernya, dia terpikir untuk bunuh diri. Bintang pop itu juga menjelaskan bahwa dia memutuskan terbuka tentang perjuangan mentalnya dengan harapan para penggemarnya juga mencari bantuan profesional jika membutuhkan.
"Ada begitu banyak orang yang begitu kejam. Ada saja orang yang berkata seperti, 'Kamu payah! Kamu terlihat seperti perempuan’,” kata Bieber mengisahkan tahun-tahun awal ketenarannya dilansir Fox News, Senin (2/11).
Bieber mencoba mengabaikan ucapan-ucapan tersebut, tapi tetap saja hal itu mengganggunya. Bahkan, kata-kata itu memengaruhi caranya bertindak dan memperlakukan orang.
"Ada saat-saat di mana saya benar-benar ingin bunuh diri,” ujar pelantun “Intentions.”
Bieber ingat, ia pernah berpikir tentang apakah rasa sakit yang dirasakannya akan hilang dengan menghabisi nyawanya. Penyanyi 26 tahun itu menggambarkan rasa sakit yang dirasakannya sangat konsisten.
“Saya hanya menderita, bukan? Jadi, saya seperti, Bung, saya lebih suka tidak merasakan ini daripada merasakan ini,” kata bintang asal Kanada itu.
Bieber kemudian membahas pentingnya bersikap terbuka tentang perjuangan kesehatan mental. Ia berusaha menyemangati orang.
"Hei, jika kamu merasa kesepian, bicarakanlah. Katakan dengan lantang. Ada kebebasan dalam hal itu. Saya bisa menghindari banyak rasa sakit,” tutur Bieber.
Selama setahun terakhir, Bieber telah secara terbuka berbicara tentang dampak ketenaran masa kecilnya terhadap dirinya. Bersama dengan istrinya, Hailey Baldwin, Bieber juga membahas penyalahgunaan narkoba untuk mengatasi masalahnya saat diwawancarai Vogue pada tahun lalu.