Ahad 25 Oct 2020 20:44 WIB

Covid-19 Buat Seseorang Lebih Insecure Soal Bentuk Tubuh

Ketakutan seputar Covid-19 dapat berdampak ke masalah citra tubuh.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah studi baru menemukan, kecemasan dan stres yang terkait langsung dengan Covid-19 dapat menyebabkan kekhawatiran terkait citra tubuh baik bagi wanita dan pria.

Citra tubuh yang negatif adalah salah satu penyebab utama gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia. Penelitian baru ini menambah fakta yang menunjukkan bahwa ketakutan seputar Covid-19 dapat berdampak ke sejumlah masalah kesehatan mental yang serius, terlebih tentang citra tubuh.

Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Viren Swami dari Universitas Anglia Ruskin (ARU), Inggris dan diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences yang melibatkan 506 orang dewasa Inggris dengan usia rata-rata 34 tahun.

"Di antara wanita, penelitian menemukan bahwa perasaan cemas dan stres yang disebabkan oleh Covid-19 dikaitkan dengan keinginan yang lebih besar untuk menjadi kurus. Kecemasan naik secara signifikan khusunya terkait dengan ketidakpuasan tubuh," jelas penelitian tersebut dilansir dari Science Daily, Jumat (23/10).

Sementara, bagi laki-laki, peneliti menemukan, kecemasan dan stres terkait Covid-19 dikaitkan dengan keinginan yang lebih besar untuk berotot, dengan kecemasan juga terkait dengan ketidakpuasan lemak tubuh.

"Selain dampak virus itu sendiri, hasil kami menunjukkan pandemi juga dapat menyebabkan peningkatan masalah citra tubuh. Dalam beberapa kasus, masalah ini bisa berakibat sangat serius, termasuk memicu gangguan makan," jelas Profesor Psikologi Sosial di Universitas Anglia Ruskin (ARU), Viren Swami.

"Temuan kami mencerminkan cara stres dan kecemasan memengaruhi hubungan pria dengan tubuh mereka, terutama dalam hal ideal tubuh maskulin. Mengingat maskulinitas biasanya menekankan nilai ketangguhan, kemandirian, dan pengejaran status. Jadi, stres akibat Covid-19 mungkin membuat pria lebih menghargai pentingnya menjadi berotot," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement