REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Tim produksi film Avatar 2 memperlihatkan suasana laboratorium sains manusia di Pandora. Untuk menyenangkan penggemar Avatar di seluruh dunia, sang sutradara, James Cameron kembali mengerjakan sekuel yang sempat ditunda lama akibat pandemi Covid-19.
Gambar laboratorium ini tidak memberikan banyak hal dalam hal plot. Dilansir di Screen Rant, Kamis (15/20), gambar tersebut berfungsi untuk memperlihatkan visi Cameron dalam film itu, sembari memberikan lebih banyak bukti tentang seberapa detail film tersebut.
Syuting Avatar 2 berjalan sangat baik. Bahkan baru-baru ini Cameron menyebut telah menyelesaikan pengambilan gambar live-action Avatar 2 dan sedang syuting juga untuk Avatar 3.
Cameron telah menjanjikan empat sekuel Avatar, meskipun dua sekuel awal box office menentukan bagaimana sekuel ketiga dan keempat. Avatar 2 mengajak penonton kembali ke Pandora di mana konflik antara manusia rakus dan Na'vi yang mencintai alam kembali berlanjut, dengan anak-anak dari karakter utama Avatar, Jake Sully dan Neytiri terjebak di pertarungan.
Beberapa waktu yang lalu terungkap, film Avatar 2 kedua akan memperkenalkan kerajaan bawah laut baru di Pandora. Sudah banyak materi di balik layar yang dirilis akan menyentuh dunia bawah laut ini, termasuk sekilas tentang pemain, Kate Winslet dan Sigourney Weaver.
Info terbaru dari balik layar, Avatar 2 tidak menampilkan kapal yang tampak keren atau aktor yang bermain-main di dalam tank. Avatar 2 akan menampilkan interior futuristik.
RDA merupakan nama yang terdengar tidak berbahaya dari entitas yang jelas memang tidak berbahaya. Namun RDA bertanggung jawab atas eksploitasi sumber daya alam Pandora, terutama mineral unobtanium yang berharga. Laboratorium Pandora itu merupakan dari sebuah fasilitas bernama Bridgehead.
Hal itu menunjukkan bahwa RDA memang masih bekerja keras di Pandora dan mencoba memeras setiap titik terakhir nilai dari operasi mereka di sana.
Avatar 1 jelas berakhir dengan kekalahan penjajah manusia, tapi satu kekalahan tidak akan cukup untuk menghalangi perusahaan serakah dan jahat seperti RDA melanjutkan operasi mereka. Beberapa hal yang sangat buruk akan terjadi dalam sekuel selanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika