REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menerapkan pola makan atau diet yang sehat tentu baik untuk kesehatan. Namun, bila penerapan diet sehat ini disertai dengan obsesi, dampak yang diberikan mungkin saja tidak begitu baik.
Saat seseorang terobsesi akan sesuatu, dia akan cenderung tidak memberikan perhatian pada hal-hal lain yang juga sebenarnya penting. "Merupakan hal yang baik untuk sadar mengenai apa yang Anda makan, tentu saja, tetapi penting untuk tidak menjadi terobsesi," ujar advisor nutrisi dan pengelolaan berat badan Coral Sirett, seperti dilansir di Plant Based News, Rabu (14/10).
Sirett mengatakan, setidaknya ada enam hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari obsesi ini. Berikut ini adalah keenam hal tersebut:
1. Fokus pada makanan sehat
Saat memutuskan untuk menjalani diet sehat, orang yang terobsesi cenderung memusatkan perhatian mereka pada hal-hal yang terlalu mendetail. Akan tetapi, sikap seperti ini justru dapat membuat seseorang kebingungan dan tidak tahu harus mulai dari mana. Terlebih, ada beragam informasi yang simpang siur mengenai diet di dunia maya.
Alih-alih fokus pada hal yang terlalu mendetail, akan lebih baik untuk memulai pola makan sehat dengan menyantap makanan yang bergizi. Upayakan sebagian besar makanan yang dikonsumsi adalah makanan utuh (whole food) atau makanan yang hanya sedikit proses. Beberapa contohnya adalah sayur dan buah segar atau beku, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu seperti yogurt, beragam sumber vitamin B12. Sirett juga menyarankan untuk fokus pada makanan yang kaya akan serat.
2. Variasi
Variasi makanan turut berperan penting dalam penerapan diet atau pola makan sehat. Makanan yang bervariasi dapat membantu pemenuhan nutrisi dengan lebih baik.
3. Perhatikan makanan yang paling banyak dikonsumsi
Fokus pada whole food bukan berarti tidak boleh menyantap makanan lain yang mungkin tampak "tidak menyehatkan". Makanan seperti pizza, cokelat, hingga es krim tetap boleh dikonsumsi meski sedang menerapkan diet sehat. Yang terpenting adalah memastikan porsinya, di mana pada sebagian besar waktu makanan yang dikonsumsi adalah whole food bukan makanan proses.
4. Jangan berpantang
Menerapkan pantangan terhadap jenis makanan tertentu justru akan memicu keinginan yang lebih besar untuk menyantap makanan tersebut. Ketika berpikir "Saya tidak boleh makan cokelat", yang akan terpikirkan berikutnya justru hal yang sebaliknya.
"Bila saya bilang kepada Anda, 'Jangan membayangkan gajah pink', apa yang muncul di kepala Anda?" ujar Sirett.
5. Menghitung kalori
Bila salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam menerapkan diet sehat adalah penurunan berat badan, memperhatikan asupan kalori adalah hal yang penting. Tapi menerapkan pola makan sehat yang bisa diterapkan dalam jangka panjang merupakan hal yang lebih penting.
6. Fokus pada sisi positif
Coba untuk melakukan pendekatan yang positif dengan cara berfokus pada menyantap makanan dengan lebih sehat. Penting pula untuk meningkatkan kesadaran dan mengenali kapan tubuh lapar dan kenyang.
Sadari bahwa menyantap makanan yang baik akan memberikan tubuh sesuatu yang tubuh inginkan untuk berkembang, merasa lebih energik, dan sehat. Dampak jangka panjang dari penerapan pola makan atau diet sehat akan membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.
Ikuti Whatsapp Channel Republika