Kamis 08 Oct 2020 23:32 WIB

Makanan yang tak Boleh Dikonsumsi Bila Sudah Masuk Kulkas

Ada makanan yang bisa menjadi racun bila dihangatkan kembali setelah masuk kulkas.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Ada makanan yang bisa menjadi racun bila dihangatkan kembali setelah masuk kulkas (Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas)
Foto: PickPik
Ada makanan yang bisa menjadi racun bila dihangatkan kembali setelah masuk kulkas (Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan sisa tampaknya wajar bila kita simpan ke lemari pendingin. Kemudian, kita menyantapnya di kemudian hari dengan menghangatkannya kembali.

Namun demikian, pada kenyataannya, tak semua makanan bisa diperlakukan demikiam. Bahkan, penyimpanan dan penghangatan bisa membuat makanan berubah dan menjadi racun pada tubuh.

Baca Juga

Dilansir di laman Lifehacker, Kamis (8/10), tak semua jenis makanan aman untuk disimpan di lemari es dan dihangatkan lagi. Berikut jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi kembali apabila sudah masuk ke dalam lemari es.

Beras atau nasi adalah salah satu sisa makanan berbahaya. Seperti yang dicatat Dewan Informasi Keamanan Pangan Australia, bakteri tahan panas perlahan-lahan terbentuk pada nasi setelah mulai mendingin. Penyimpanan di lemari es hanya akan memperlambatnya.

Lalu, memasukkannya ke dalam microwave juga tidak banyak membantu. Itu sebabnya disarankan segera makan sisa nasi dan dalam satu hari, atau paling tidak dua hari.

photo
(Foto: ilustrasi menyimpan makanan di kulkas) - (Wallpaper Flare)

Pasta memiliki masalah yang sama dengan nasi. Bakteri jahat itu, Bacillus cereus, membentuk racun setelah dimasak sehingga perlu dibuang dalam satu atau dua hari jika Anda ingin menghindari risiko sakit.

Sementara, kentang juga memiliki bakteri jahat yang disebut Botulisme yang muncul ketika kentang setelah didinginkan setelah dimasak. Kentang juga memiliki racun pembentuk alami yang disebut glycoalkaloid yang tidak terbunuh saat memasak.

Biasanya, kadar racun ini memang cukup rendah. Namun demikian, Anda harus memotong kecambah atau bagian hijau dan membuang kentang jika masih terasa pahit setelah dimasak.

Bahan lainnya yang berpotensi beracun adalah masakan berbahan kerang. Kerang dapat menghadirkan segala macam potensi risiko.

Meskipun kita telah membelinya dari penjual makanan laut bersertifikat, kita masih harus memakannya dalam dua hari jika sudah didinginkan. Anda akan memiliki waktu lebih lama jika dibekukan.

Sementara, ikan bertahan sedikit lebih lama dari kerang. Namun demikian, ikan juga memiliki masalah yang sama.

Selanjutnya, adalah ayam yang memiliki risiko bakteri salmonella. Untuk menghindari kemungkinan keracunan salmonella, terlebih yang mungkin berkembang biak di lemari es, pastikan memasaknya pada suhu 75 derajat Celcius untuk menghilangkan sebagian darinya. Pastikan Anda memanaskannya kembali secara merata saat Anda menghabiskannya.

Jamur juga cenderung membuat perut kram jika kita panaskan kembali setelah penyimpanan yang tidak tepat. Seperti yang dilaporkan The Independent, dewan keamanan makanan Eropa bersikeras memakannya dalam waktu 24 jam setelah memasak dan pada suhu setidaknya 70 derajat Celcius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement