Sabtu 03 Oct 2020 15:56 WIB

Atasi Gangguan Tidur, Minumlah Kopi Setelah Sarapan

Kopi hitam pekat yang dikonsumsi sebelum sarapan meningkatkan respon glukosa darah

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Gita Amanda
Gangguan tidur dapat diatasi dengan konsumsi kopi setelah sarapan.
Foto: corbis
Gangguan tidur dapat diatasi dengan konsumsi kopi setelah sarapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di University of Bath, ada dampak siginifikan antara meminum kopi setelah sarapan dan sebelum sarapan. Tulisan yang terbit di Journal of Nutrition itu, pada awalnya disebut melibatkan 29 pria dan wanita sehat yang menjalani eksperimen semalam dalam urutan acak.

Lebih lanjut, kondisi acak pertama adalah partisan yang tidur malam dengan normal dan diminta mengkonsumsi minuman manis saat bangun pagi. Sedangkan partisipan lain, adalah kelompok yang mengalami gangguan tidur saat malam (peneliti disini membangunkan mereka setiap satujam selama lima menit). Setelah pagi, partisipan yang diganggu itu, juga diberi minuman manis.

Baca Juga

Penelitian yang dilakukan oleh Tim dari Center for Nutrition, Exercise & Metabolism di University of Bath itu, juga menambah kategori kelompok lain, yaitu adalah partisipan yang mengalami gangguan tidur yang sama (terbangun sepanjang malam). Namun, minuman manis yang diberikan pada kelompok ini adalah kopi hitam kental, alih-alih dari jus atau semacamnya.

Berdasarkan hasilnya, mereka menemukan jika gangguan tidur semalam disertai minuman manis, tidak memperburuk respons glukosa darah/ insulin saat sarapan. Khususnya jika dibandingkan dengan tidur malam yang normal. Sebaliknya, dengan kehilangan jam tidur selama satu jam atau beberapa kali dalam semalam, memiliki efek metabolik negatif, sehingga kurang baik untuk meminum kopi selepas bangun.

"Kami tahu bahwa hampir separuh dari kita akan bangun di pagi hari dan, sebelum melakukan hal lain, minum kopi  - Secara intuitif semakin kita merasa lelah, semakin kuat kopinya,’’ kata Profesor James Betts, Wakil Direktur Pusat Nutrisi, Latihan dan Metabolisme di Universitas Bath mengutip Science Daily, Sabtu (3/10).

Dia menambahkan, penelitian ini penting untuk implikasi kesehatan yang lebih luas. Khususnya, hingga ada pengetahuan tentang apa yang terjadi dalam metabolisme dan darah manusia.

Namun demikian, kopi hitam pekat yang dikonsumsi sebelum sarapan nyatanya meningkatkan respon glukosa darah terhadap sarapan, hingga setengahnya atau 50 persennya. Meskipun survei tingkat populasi menunjukkan bahwa kopi dapat dikaitkan dengan kesehatan yang baik, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kafein berpotensi menyebabkan resistensi insulin.  

Oleh karena itu, studi baru ini mengungkapkan, pengobatan umum dengan minum kopi setelah tidur malam yang buruk dapat mengatasi masalah rasa kantuk. Tetapi, perlu dicatat jika meminum kopi setelahnya, juga dapat menciptakan masalah lain dengan membatasi kemampuan tubuh Anda untuk mentolerir gula dalam sarapan Anda.

Terpisah, peneliti utama, Harry Smith dari Departemen Kesehatan di Bath juga menegaskan, dari hasil penelitian, ada fakta jika satu malam merasa terganggu saat tidur, tidak akan memperburuk glukosa darah peserta terhadap minuman manis. Namun, memulai hari dengan minum kopi setelah tidur malam yang kurang baik, efek negatif pada metabolisme glukosa bisa melonjak sekitar 50 persen.

Dengan alasan itu, penelitian menyimpulkan, meminum kopi di pagi hari akan lebih baik dilakukan setelah sarapan. "Masih banyak lagi yang perlu kita pelajari tentang efek tidur pada metabolisme kita, seperti seberapa banyak gangguan tidur yang diperlukan untuk mengganggu metabolisme kita dan apa implikasi jangka panjangnya, serta bagaimana olahraga, misalnya, dapat membantu mengatasi beberapa hal ini," ungkap Smith.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement