REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selebritas Dewi Sandra berpendapat, positivity bisa menjadi kunci orang-orang bertahan di situasi pandemi. Berpikiran positif bisa membangkitkan semangat diri untuk tetap bersemangat.
"Bahkan di pandemi COVID-19 ini ada yang orang-orang yang asik-asik saja, senyum-senyum aja. Padahal, memang bisnisnya jalan? You can't lie with the positivity, positivity is there and that's it. Semuanya jadi kelihatan keren dan indah," kata dia dalam konferensi pers virtual Wardah Beauty Fest 2020, Rabu (30/9).
Menurut dia, positivity salah satunya bisa didapatkan dari Sang Maha Kuasa dalam bentuk hidayah atau petunjuk dari-Nya, lalu dijalankan dalam keseharian secara optimal. Dari sinilah muncul optimisme dalam diri seseorang sehingga siap menghadapi dunia, bahkan di situasi pandemi COVID-19.
Dewi juga mengaitkan konsep pikiran dan sikap positif dengan kecantikan. Kecantikan, kata dia tak terbatas pada penampilan, tetapi lebih luas dan dalam dari itu. Dia mengutip, pendiri mahzab fikih Syafi'i, Imam Syafi'i menuturkan, ada seni dalam melihat dan perlunya mendidik mata untuk bisa melihat, termasuk dalam hal kecantikan.
"If can you see the beauty in everything, maka kita juga bisa mengoptimalkan keindahan tersebut. Untuk masalah keindahan di sini buat aku lebih ke positivity karena segala sesuatu yang positif pasti akan kelihatan cantik," demikian kata dia.