REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak yang sudah mempraktikkan hidup minimalis, salah satunya dalam berbelanja. Cara ini pun sedang menjadi tren, tak terkecuali di industri fashion di berbagai dunia.
Bukan menjadi rahasia lagi bahwa industri fashion adalah penyumbang sampah kedua tertinggi setelah industri minyak dan gas. Platform belanja daring Tinkerlust yang dikenal dengan kurasi barang bekas berkualitas hendak menciptakan ruangan fashion yang lebih berkelanjutan atau ramah bagi bumi. Tinkerlust memberikan edukasi kepada konsumen setia lewat kolaborasi dengan jenama lokal yang memiliki koleksi ramah lingkungan.
"Ini adalah salah satu bentuk kontribusi dalam mengurangi limbah fashion karena produk tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang," kata Aliya Amitra, selaku COO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com.
Strategi ini sekaligus demi memajukan pengrajin lokal dan pemberdayaan perempuan. Harapan ke depannya, Tinkerlust dapat menjadi pionir sustainable fashion platform di Indonesia sekaligus bisa memberikan dampak sosial yang positif.
Peluncuran strategi baru ini ditandai melalui kampanye ‘Local Heroes’ bersama 14 brand lokal yang memiliki nilai-nilai kebumian. Semua brand yang kini sudah bergabung telah lama menerapkan praktik ramah lingkungan dalam proses perancangan hingga produksinya.
Samira Shihab, CEO sekaligus Co-Founder Tinkerlust mengatakan, bersama 14 brand lokal pertama ini, Tinkerlust akan menggelar serangkaian acara yang diawali oleh virtual fashion show lalu diikuti oleh fashion talk show melalui Zoom. Tinkerlust optimistis ke depannya akan lebih banyak lagi jenama yang memiliki visi sejalan untuk bergabung.
“Ini menandai langkah awal dari strategi baru kami secara menyeluruh," ujarnya.