Kamis 17 Sep 2020 11:13 WIB

PKSPL IPB Kembangkan Potensi Superfood dari Mikroalga

Potensi spirulina tidak hanya sebagai suplemen, tapi juga produk makanan dan minuman.

Produk suplemen kesehatan, makanan dan minuman yang terbuat dari spirulina.
Foto: Dok IPB University
Produk suplemen kesehatan, makanan dan minuman yang terbuat dari spirulina.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Spirulina merupakan alga atau ganggang laut yang berukuran mikro (mikroalga). Spirulina sudah dikenal sebagai superfood dari laut karena kandungan gizinya. Banyak produk suplemen berbasis spirulina yang dapat kita temukan di pasar. Umumnya suplemen ini dikonsumsi oleh kalangan tertentu sebagai suplemen kesehatan.

Potensi spirulina yang kaya gizi dan bioaktif yang baik untuk kesehatan perlu diperluas pemanfaatannya. Tidak hanya sebagai sumplemen, tetapi juga produk makanan dan minuman, sehingga makin banyak masyarakat yang mengkonsumsinya. Sejak tahun 2013 Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University mulai mengembangkan produk berbasis spirulina.

“Spirulina crispy merupakan produk pertama yang dikembangkan, kemudian rollcake dan latte spirulina,” ujar Dr Kustiariyah Tarman, salah satu peneliti IPB University yang menaruh perhatian dalam hal pengembangan produk spirulina.

Peneliti dari PKSPL ini menyampaikan bahwa spirulina merupakan salah satu mikroalga yang sudah dapat dibudidayakan. Salah satu lembaga penelitian di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Jepara telah meneliti dan melakukan rekayasa budidaya spirulina. Di samping itu, beberapa perguruan tinggi, termasuk IPB University juga melakukan penelitian mengenai budidaya spirulina.

“Hasil penelitian lembaga-lembaga penelitian tersebut telah di-scale up. Di beberapa daerah, spirulina sudah dibudidayakan dalam skala besar, salah satunya oleh perusahaan yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Spirulina crispy saat ini sudah diproduksi untuk komersialisasi. Produk ini dapat diperoleh di beberapa outlet oleh-oleh di Kota Bogor. Selain itu spirulina crispy juga tersedia di Botani Mart, IPB University,” ucapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Dalam pengembangan komersialisasi produk spirulina crispy, PKSPL IPB University mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Spirulina crispy merupakan salah satu produk unggulan PKSPL IPB University sebagai salah satu Pusat Unggulan IPTEK Perguruan Tinggi (PUI PT). Spirulina crispy ini dikomersialisasikan setelah mengantongi ijin produk industri rumah tangga (P-IRT) dari Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Selain spirulina crispy, PKSPL mengembangkan produk berbasis spirulina lainnya yaitu rollcake dan latte. Spirulina yang digunakan dalam produk crispy, rollcake dan latte dapat meningkatkan kandungan gizi dan komponen bioaktif yang baik untuk kesehatan. Diantaranya protein, mineral dan pigmen, terutama fikosianin yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Selain produk makanan dan minuman, PKSPL bekerja  sama dengan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan da Ilmu Kelautan (FPIK) juga mengembangkan produk kosmetik, diantaranya masker spirulina.

Dari inovasi ini, Dr Kustiariyah berharap spirulina crispy dan produk spirulina lainnya dikenal luas oleh masyarakat, mengingat manfaat spirulina yang sangat banyak. “Komersialisasi produk pangan berbasis spirulina juga merupakan salah satu cara mengenalkan spirulina kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Dalam upaya tersebut, PKSPL IPB University juga memperkenalkan spirulina dengan cara mencantumkan foto dan deskripsi singkat mengenai Spirulina pada kemasan sekunder (kemasan luar) spirulina crispy. “Dengan dikenalnya spirulina dan manfaatnya oleh masyarakat diharapkan konsumsi spirulina akan meningkat sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement