Kamis 17 Sep 2020 10:45 WIB

Rocket Rockers Reuni di Album Kompilasi Kemanusiaan

Dalam album kompilasi, Rocket Rockers lagu 'Reuni' dihadirkan kembali.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Band asal Bandung, Rocket Rockers, menghadirkan lagu Reuni format baru dalam versi akapela untuk album kompilasi bertema kemanusiaan, Voice of Humanity.
Foto: Dok. Explore
Band asal Bandung, Rocket Rockers, menghadirkan lagu Reuni format baru dalam versi akapela untuk album kompilasi bertema kemanusiaan, Voice of Humanity.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band asal Bandung, Rocket Rockers, menghadirkan kembali lagu "Reuni" yang mereka rilis sembilan tahun silam. Lagu dibawakan dalam format baru, yakni versi akapela, sebagai bagian dari album kompilasi bertema kemanusiaan, Voice of Humanity.

"Kado buat kalian semua Rocket Rockfriends. Akhirnya #RocketReunian euy. Selamat mendengarkan "Reuni" (Reunian Acapella Version)," tulis Rocket Rockers di akun Instagram resmi band, @rocketrockers, dikutip Kamis (17/9).

Baca Juga

Lagu bertema reuni itu sekaligus membawa konteks pertemuan kembali menjadi kenyataan. Untuk produksi lagu, dua personel Rocket Rockers yang telah keluar dari band yaitu Ucay dan Lowp kini bergabung kembali.

Penggagas album kompilasi yakni organisasi kemanusiaan Explore mengusung konsep akapela untuk para musisi. Tantangan membawakan lagu tanpa menggunakan alat musik itu menjadi pengalaman baru bagi Rocket Rockers.

Rocket Rockers memilih lagu "Reuni" sebagai karya kontribusi untuk album karena liriknya dianggap sesuai dengan tema utama. Dengan kemasan musik berbeda, lagu menyuarakan kepedulian untuk membantu sesama.

Selain  Rocket Rockers, album kompilasi Voice of Humanity turut melibatkan sejumlah musisi. Mereka adalah Fadly (Padi, Musikimia) Mohammad Noh Saleh (Hujan) asal Malaysia, serta Eka (The Brandals).

Terlibat pula Yas Budaya (Alone at Last, Mitosmistis), Rudye (Revara, Lyon), Mp-Boys, Voccafarabi, dan Glory of Love. Semua lagu karya para musisi tersebut punya benang merah yang sama, yakni mengusung tema-tema kemanusiaan.

Explore yang berbasis di Bandung sengaja memberikan tantangan aransemen akapela. Harapannya, pesan dari lirik setiap musisi menjadi kekuatan solid menuju penyampaian pesan kemanusiaan yang lebih gamblang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement