Kamis 10 Sep 2020 08:20 WIB

Tribute to Sapardi dan Ajip Rosidi di IIBF Virtual 2020

IIBF Virtual 2020 siap digelar pada 28 September sampai 7 Oktober 2020.

Sapardi Djoko Damono
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Sapardi Djoko Damono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi)  akan  menggelar  Indonesia International Book Fair (IIBF) yang ke-40  secara virtual. IIBF Virtual 2020 itu  diadakan selama 10 hari, dari 28 September hingga 7 Oktober 2020.

Ini merupakan yang pertama kalinya IIBF digelar secara virtual. Ketua Panitia IIBF Virtual 2020, Arys Hilman mengatakan walaupun digelar secara daring, IIBF 2020 akan menghadirkan atmoster IIBF  yang tiap tahun digelar secara luring di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Ia menambahkan, salah satu mata acara IIBF Virtual 2020 adalah persembahan kepada dua sastrawan terkemuka Indonesia yang meninggal dunia  beberapa  waktu lalu. Keduanya adalah Sapardi Djoko Damono dan Ajip Rosidi.

“IIBF Virtual 2020 akan menggelar mata acara Tribute to Sapardi Djoko Damono  pada tanggal 29 September 2020 dan Tribute to Ajip Rosidi pada 6 Oktober 2020,” kata Arys Hilman di Jakarta, Rabu (9/9).

Ia mengemukakan, acara itu diadakan sebagai bentuk penghormatan Ikapi dan dunia perbukuan pada umumya kepada dua sastrawan terkemuka tersebut. “Sekaligus untuk mengambil inspirasi  dan pelajaran terkait proses kreatif dan karya keduanya,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Penyair Hujan Bulan Juni Prof Dr Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020 di usia 80 tahun.

photo
Sastrawan dan budayawan, Ajip Rosidi  (Foto: Edi Yusuf/Republika)

Sementara itu, sastrawan yang juga tokoh kebudayaan Sunda, Ajip Rosidi wafat pada tanggal 29 Juli 2020 dalam usia 82 tahun.

Arys Hilman mengatakan,  IIBF Edisi Virtual melibatkan nyaris semua pelaku perbukuan. Termasuk ke dalamnya adalah  penulis, penerjemah, penyadur, editor, desainer, ilustrator, pencetak, pengembang buku elektronik, penerbit, dan toko buku.

“Bahkan IIBF Virtual 2020  membuka pintu bagi definisi baru toko buku yaitu marketplace daring. Pembaca buku, sebagai ujung dari proses industri perbukuan, akan menikmati tidak saja sekadar konten, melainkan juga kekayaan pengalaman dalam menikmati literasi,” paparnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Rosidayati Rozalina mengatakan,  IIBF Edisi Virtual mencakup semua aspek book fair. Ini adalah multievent yang mempertemukan semua stakeholder dunia literasi.

“Selain transaksi jual-beli buku, di dalamnya tercakup pula aneka pertunjukan, pelatihan, diskusi buku, meet and greet, business matchmaking/ business forum, workshop inkubasi, serta pengembangan dan transaksi intellectual property (IP),” papar Rosidayati  pada acara  launching IIBF Virtual 2020 di Jakarta, Selasa (25/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement