REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Billie Eilish menjalin kerja sama dengan merek alat musik Fender untuk merancang dan meluncurkan ukulele versinya sendiri. Alat musik empat senar itu memiliki preamplifier bawaan dengan body ukulele dihiasai simbol “blohsh” khas pelantun "Bad Guy".
"Tampilan yang berani pada alat musik empat senar,” demikian deskripsi Fender untuk ukulele signature Eilish.
Ukulele tersebut dijual dengan harga 239 poundsterling atau sekitar Rp 4,6 juta. Ukulele adalah instrumen pertama yang dipelajari Eilish ketika dia masih berusia enam tahun. Kala itu Eilish mulai belajar meng-cover lagu “I Will” milik The Beatles. Ia juga menggunakan ukulele ketika merekam lagu-lagunya sendiri, seperti “Party Favor” dan “8”.
"Melalui ukulele saya mulai bereksperimen menulis lagu, mempraktikkan cara-cara baru dalam menulis lagu yang belum pernah saya coba sebelumnya. Ukulele menginspirasi jenis tulisan saya yang berbeda,” kata Eilish seperti dikutip dari laman NME pada Rabu (9/9).
Menurut Eilish, ukulele merupakan instrumen musik yang sederhana. Sebab dengan hanya menguasai tiga akord, kita bisa memainkan hampir semua lagu.
“Semoga ukulele signature saya menginspirasi banyak orang untuk mulai bermain dan mulai menulis lagu. Siapa pun bisa melakukannya,” jelas Eilish.
Manajer Divisi Acoustic & Squier Fender, Billy Martinez, mengatakan bahwa Eilish telah menginspirasi generasi muda untuk lebih dekat dengan musik melalui intrumen sederhana, yaitu ukulele. Melalui peluncuran ini, Eilish juga seolah mentransfer semangat untuk bermain ukulele kepada penggemarnya di seluruh dunia.
"Billie memantapkan dirinya di usia muda, mengubah industri musik. dan menginspirasi semua orang. Dia tumbuh menjadi dirinya sendiri dan ukulele yang dia rancang adalah cerminan sempurna dari semangat dan gaya ikoniknya," ungkap Martinez.
Eilish dan Fender juga memberikan donasi ke Aloha Mele Fund, sebuah yayasan di Hawaii yang berfokus pada sejarah ukulele di Hawaii. Mereka juga berdonasi ke organisasi nirlaba yang bekerja membantu penduduk asli Hawaii dan Kepulauan Pasifik di Hawaii untuk bertahan menghadapi Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
