VIVA – Ayah Atta Halilintar yakni Halilintar Anofial Asmid akhirnya blak-blakan lewat kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana, mengenai tuduhan tindakan penelantaran anak. Lewat jumpa pers hari Jumat, 4 September 2020 di sebuah hotel kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dia mengatakan bahwa ada motif tertentu dari kasus ini.
"Kami menduga memang ada motif buruk di balik ini semua yang menyerang klien kami," kata Rhaditya.
Lebih lanjut, secara terang-terangan Rhaditya menjelaskan bahwa ada pihak yang memang ingin pansos alias panjat sosial dengan ketenaran keluarga Halilintar.
"Dan memang ada pihak-pihak yang sengaja mencari panggung atas peristiwa ini," lanjut dia menjelaskan.
Baca juga: Ayah Atta Halilintar Dilaporkan Mantan Istri ke Polisi
Laporan penelantaran yang dilayangkan Happy Hariady dinilai sudah terlambat karena putrinya sudah berusia 17 tahun.
"Kalau namanya anak ditelantarkan itu dari umur perpisahan perceraian, bukan pas anak itu lewat mu'mais, dalam Islam itu lewat masa akil balighnya, ini tuh 17 tahun dilaporin penelantaran," ungkap Rhaditya.
Seperti diketahui, Halilintar Anofial Asmid dilaporkan karena diduga tidak mengakui anak hasil dari pernikahan keduanya dengan Happy Hariadi. Selain itu, gugatan tersebut juga berkaitan dengan pemberian nafkah.
Happy melayangkan laporan lewat kuasa hukumnya, Dedek Gunawan ke Polres Metro Jakarta Selatan belum lama ini.
"Happy itu adalah istri dari saudara Pak Halilintar (Anofial). Beliau (Happy) melaporkan karena anaknya yang bernama Mubarotah, anak dari pernikahan Pak Halililintar dengan Happy tidak mendapatkan pengakuan dari Pak Halilintar sebagai anak. (Gugatannya) Pemberian nafkah dan pengakuan terhadap anak tersebut," kata Kanit PPA Polres Jakarta Selatan AKP, Nunu Suparmi, hari Senin, 31 Agustus 2020.
Halilintar Anofial Asmid dan Happy Hariadi resmi menikah pada tahun 1998 silam. Mereka bercerai pada tahun 2006. Dari pernikahan tersebut, Halilintar dan Happy dikaruniai satu orang anak perempuan.
Baca juga: Polresta Jakarta Selatan Proses Laporan Terkait Ayah Atta Halilintar
Happy menggugat cerai Halilintar di Pengadilan Agama Pekanbaru, Riau karena mengaku tak kuat diperlakukan sebagai pembantu oleh istri pertama Halilintar sekaligus ibu kandung Atta Halilintar, Lenggogeni Faruk.