Rabu 26 Aug 2020 20:46 WIB

10 Film Adaptasi Gim yang Batal Diproduksi

Produksi sekuel film Assasin's Creed dihentikan pada 2019.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Assasin
Foto: 20th Cntury Fox.
Salah satu adegan di film Assasin

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Adaptasi film dari video gim memang memiliki proses yang cukup sulit. Ada beberapa yang sukses seperti Resident Evil, namun ada juga beberapa yang bermasalah seperti Doom dan Hitman.

Film hit terbaru seperti Detective Pikachu dan Sonic, sepertinya menghidupkan kembali minat studio untuk membuat film yang diadaptasi dari gim. Film yang diadaptasi dari gim seperti Uncharted, Monster Hunter, dan Minecraft, disebut-sebut akan tayang dua tahun ke depan.

Hollywood memiliki keyakinan bahwa film adaptasi gim bisa mematahkan semangat mereka. Sebab, bisa jadi akan menjadi kekalahan beruntun. Berikut ini adalah film-film adaptasi gim yang tidak dilanjutkan produksinya seperti dilansir di laman Games Radar, awal pekan ini:

1. The Sims

 

Jika membayangkan satu gim yang paling mengerikan untuk dijadikan film layar lebar, itu adalah The Sims. Gim simulasi kehidupan ini menawarkan banyak cara, untuk menyiksa karakternya. Mulai dari melepas kaki meja biliar hingga menyalakan kembang api di dalam ruangan.

 

Pada 2007, 20th Century Fox membeli hak fitur The Sims setelah gim itu menjadi gim PC terlaris dalam sejarah. Sampai akhirnya film tersebut secara resmi dibatalkan ketika Disney membeli 20th Century Fox pada 2019.

 

2. Assassins Creed 2

 

Korban lain dari merger Disney-Fox adalah sekuel Assassin's Creed pada 2016. Produksi lanjutannya telah dimulai sebelum film pertama dirilis, dengan Michael Fassbender kembali memerankan Callum Lynch, seorang pria yang baru mengetahui bahwa dirinya ternyata keturunan dari anggota ordo pembunuh kuno. Sementara film pertama difokuskan pada leluhur Lynch di era Inkuisisi Spanyol, sekuelnya akan dilatari suasana Amerika Serikat (AS) pada 1950-an. Sekuelnya mungkin terdengar menarik, namun bagi Disney film ini akan mengecewakan sehingga produksinya dihentikan pada 2019.

 

3. RollerCoaster Tycoon

 

Gim strategi ini adalah salah satu gim terlaris pada awal 2000-an dan memberikan kebebasan kepada pemainnya untuk membuat taman hiburan terbaik di dunia (atau mungkin yang terburuk). Agar berhasil di RollerCoaster Tycoon adalah dengan membuat pengunjung senang. Jika pengunjung tidak senang, maka akan tenggelam dan terdampar di sebuah pulau, atau dinaiki roller coaster yang secara misterius berakhir di udara.

 

Pada 2010, Sony Pictures Animation memperoleh hak dari Atari dan merencanakan adaptasi filmnya ke layar lebar. Versi filmnya direncanakan akan lebih ramah keluarga. Sayangnya, tidak ada pembaruan tentang produksi film ini dalam hampir satu dekade, jadi tampaknya ide itu hilang.

 

4. BioShock

 

Saat BioShock diumumkan pada 2007, perpaduan gim horor dan fantasi steampunk-nya sudah cukup sinematik untuk layar lebar. Setahun kemudian, Universal Pictures mengambil alih hak tersebut dengan Gore Verbinski (sutradara The Ring dan Pirates of the Caribbean) sebagai sutradaranya. Proyek ini mangkrak selama beberapa tahun, dengan Juan Carlos Fresnadillo mengambil alih sebagai sutradara.

 

Berbicara pada acara BAFTA 2013, pengembang di balik gim Bioshock, Ken Levine mengatakan, kinerja box office yang kurang baik dari adaptasi Watchmen pada 2009, membuat studio ragu untuk mendanai film remaja lainnya. Hal tersebut mengakibatkan pemotongan anggaran BioShock sebesar 160 juta dolar AS. Apalagi sutradaranya pun juga diganti, membuat Levine setuju untuk menghentikan produksi film tersebut.

 

5. Tomb Raider 3

 

Karakter arkeolog Lara Croft meledak dalam budaya populer pada 1990-an dan dengan cepat menjadi salah satu karakter PlayStation awal yang paling ikonik. Keberhasilan Tomb Raider cukup menarik perhatian Hollywood, hingga film ini dirilis dalam dua film aksi langsung yang dibintangi oleh Angelina Jolie.

 

Segalanya tampak positif untuk melanjutkan film ketiga, sampai Jolie menyatakan dia sudah selesai dengan peran itu. Alicia Vikander menggunakan sepatu bot tempur Lara untuk reboot film pada 2018, yang juga menerima beragam ulasan. Sekuel dijadwalkan untuk rilis pada 2021, tetapi dengan penundaan syuting karena Covid-19, tanggal kembalinya Tomb Raider ke bioskop tidak bisa ditebak.

 

6. Citizen Siege

 

Pada 2006, salah satu pencipta serial "Oddworld", Lorne Lanning, mengumumkan rencana untuk mengarahkan film animasi yang berasosiasi dengan Vanguard Films. Pengepungan warga terjadi di luar alam semesta "Oddworld" dan digambarkan sebagai thriller aksi fiksi ilmiah yang secara politis edgy dengan latar bumi distopia. Dua video gim tie-in akan dikembangkan bersamaan dalam satu film, termasuk petualangan aksi daring Wage Wars, yang akan dirilis sebelum film ini ditayangkan.

 

Citizen Siege ditetapkan untuk tayang perdana pada 2009 dengan anggaran 50-60 juta dolar AS. Namun rencana itu ditangguhkan setelah adanya krisis keuangan pada 2008. Produksi ini tampaknya tidak mungkin muncul kembali dalam waktu dekat.

 

7. SpyHunter: Nowhere to Run

 

Keterlibatan Dwayne Johnson tidak dapat membuat film aksi ini keluar. Berdasarkan seri gim mengemudi yang diciptakan oleh gim arcade SpyHunter 1983, SpyHunter: Nowhere to Run mulai dikembangkan pada 2003 setelah Universal Pictures memperoleh haknya.

 

Film tersebut dilaporkan memiliki anggaran 90 juta dolar AS dan dijadwalkan rilis 2005, dengan Johnson berperan sebagai agen pemerintah Alex Decker. Namun, produksi tersebut terjebak mangkrak dan permainan tie-in yang menampilkan Johnson dirilis sendiri pada 2006.

 

Pembaruan terakhir produksi ini adalah pada 2015, ketika penulis serial televisi "Sleepy Hollow", Nelson Greaves dan Sam Chalsen, diajak untuk mengerjakan ulang naskahnya. Tapi tampaknya SpyHunter tidak akan hadir ke di layar lebar dalam waktu dekat.

 

8. Metroid

 

Sejak Metroid dirilis pada 1986, Samus Aran telah menjadi salah satu karakter video gim perempuan paling ikonik sepanjang masa. Namun Nintendo ragu untuk menyerahkannya ke Hollywood. Sutradara, John Woo (Mission Impossible II) memperoleh hak film pada 2004, tetapi produksinya harus terhenti. Salah satu produser, Brad Foxhoven, mengungkapkan penulis film ini menemui hambatan dengan Nintendo, ketika mencoba mendalami latar belakang dan hubungan Samus.

 

9. Halo

 

Penyebab kegagalan film Halo sangat komplit. Mulai dari campur tangan perusahaan, sutradara A-list, dan naskah yang diantarkan dengan baju besi full Master Chief. Pada 2005, Microsoft mempekerjakan penulis "The Beach", Alex Garland, untuk menulis naskah sebelum mengirim skenario tersebut ke Hollywood melalui kurir yang mengenakan cosplay Halo.

 

10. Call of Duty

 

Film Call of Duty telah dikerjakan sejak 2015, ketika Activision Blizzard mengumumkan bahwa mereka memulai produksinya sendiri, untuk mengembangkan dunia sinematik bagi waralaba tersebut. Stefano Sollima ("Sicario 2") dipekerjakan untuk menyutradarai dan penulis Joker, Scott Silver mengerjakan naskahnya. Menurut Sollima, film ini akan menjadi kisah seorang prajurit yang lebih luas daripada hanya sekadar film perang. Hampir tidak ada berita konkret tentang film tersebut hingga 2020, ketika Sollima mengatakan kepada Bad Taste bahwa produksi ini telah berhenti sejak 2018.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement