Rabu 26 Aug 2020 03:15 WIB

Danang Wisnu: Pria tak Perlu Malu Pakai Skincare

Kaum Adam masih dianggap berlebihan jika menggunakan produk perawatan kulit.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Cosrx Academy Class 2020 menghadirkan lima orang Skincare Master, Amalia Hayati, Claudia Christin, Danang Wisnu, Kae Pratiwi, dan Dr Yessica Tania.
Foto: Istimewa
Cosrx Academy Class 2020 menghadirkan lima orang Skincare Master, Amalia Hayati, Claudia Christin, Danang Wisnu, Kae Pratiwi, dan Dr Yessica Tania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kata skincare alias produk perawatan kesehatan kulit identik dengan perempuan. Itulah yang membuat para pria anti menggunakan produk tersebut.

Salah satu skincare master Cosrx Academy 2020, Danang Wisnu, mengungkap, kaum Adam tak ingin dicap seperti laki-laki gemulai. Mereka juga tidak mau akan dianggap terlalu berlebihan karena cowok seolah dituntut harus berani melawan debu dan terik matahari.

Baca Juga

"Dari pengalamanku sendiri adalah malu ketika pakai skincare," ungkap dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/8).

Seiring waktu, Danang mematahkan rasa malunya. Terlebih, ia menganggap rasa malu itu tak masuk akal dan tidak perlu dipertahankan.

"Kenapa malu? Kan pakainya di kamar. Kalau malu membeli, kan bisa beli online. Rasa malu itu alasan nggak masuk akal saat ini,” tuturnya.

Menurut Danang, hampir sebagian besar laki-laki biasanya mendapatkan produk-produk perawatan kulit baik muka maupun tubuh dari pemberian teman perempuannya. Untuk menghargai pemberian itu, biasanya pun mereka hanya memakai satu atau dua kali saja. Ketika dipaksa, baru mereka akan menggunakannya lagi.

“Ya itulah. Cowok itu tidak telaten kalau pakai skincare, dipakai sih, hanya dicoba beberapa hari, lalu nggak dipakai lagi. Cowok juga biasanya merasa belum butuh untuk pakai skincare (kalau wajahnya belum bermasalah), jadi nggak bisa termotivasi untuk pakai secara teratur,” papar Danang.

Padahal, laki-laki dan perempuan sama-sama membutuhkan produk perawatan kulit wajah. Mereka juga perlu mengetahui apa yang harus digunakan untuk membuat kulit wajahnya tetap sehat.

Danang menceritakan bahwa dia sudah diajarkan menggunakan skincare oleh ibunya sejak di bangku SD. Awal mulanya selalu dipaksa untuk memakai tabir surya agar kulitnya tidak kering atau menghitam saat berada di bawah terik matahari.

Begitu di bangku SMA, Danang mulai berjerawat parah lantaran sedang menjalani program menaikkan berat badan dengan berolahraga rutin di gym. Tidak memahami produk yang cocok untuknya, dia pun membeli produk apapun yang tertera untuk kulit berjerawat.

“Lama tidak kunjung hilang, lalu aku mulai belajar bahan apa aja sih yang cocok buat jerawat, kulitku jenisnya apa. Setelah belajar itu, akhirnya jerawatku membaik. Jadi kita harus tahu apa yang kita pakai ke wajah kita, dan harus tahu jenis kulit kita sehingga skincare yang dipakai akan cocok,” ujar Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement