REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Artis Asmara Abigail merasa beruntung bisa memerankan karakter Santi dalam film Mudik. Menurutnya, karakter Santi sangat unik dan baru. Salah satu upaya menghadirkan Santi dalam dirinya adalah melalui tarian Tango.
Sebelum memulai proses syuting, artis kelahiran 3 April 1992 itu mengatakan, seluruh tim melakukan workshop selama dua pekan. Banyak hal yang dilakukan selama sesi workshop, salah satunya saling berbagi untuk mendalami karakter masing-masing.
"Kami sharing, melakukan pendekatan karakter lewat tari Tango, itu juga mengasah feeling antarpasangan. Santi ini karakter berjarak dengan aku,” kata Abi sapaan akrab Asmara Abigail dalam konferensi pers virtual film Mudik, yang disimak di Jakarta, Senin (24/8).
Abi mengisahkan Santi adalah orang yang dari lahir sampai dewasa dan memiliki anak, identitasnya dibentuk oleh masyarakat. Santi tak pernah menjadi apa yang dia mau, tak pernah memilih benar atau salah. Akhirnya dia mendobrak kehidupannya itu, karena suatu peristiwa.
Sejak kecil, Abi tak pernah mengalami apa yang Santi alami dan rasakan. Bahkan, Abi sempat penasaran bagaimana rasanya dikungkung oleh masyarakat.
Karena itu, dia merasa beruntung dan berjodoh bisa memerankan Santi. Baginya, film Mudik selain mengisahkan tentang memaafkan pasangan, tapi juga soal memafkan diri sendiri atas kesalahan yang telah dibuat.
“Selama workshop, ke Yogya syuting, dengan naturalnya aku berusaha menghadirkan Santi di diri aku,” ujar dia.
Film Mudik bercerita tentang Aida (Putri Ayudya) dan suaminya Firman (Ibnu Jamil) yang sedang memiliki konflik lalu memutuskan mudik ke kampung halaman menjelang Lebaran. Di tengah perjalanan, mereka mengalami sebuah peristiwa tragis yang membuat pasangan itu bertemu Santi (Asmara Abigail), perempuan desa yang pada akhirnya justru mengubah pandangan hidup Aida dan Firman tentang rumah tangga dan masa depan mereka.