REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Film Tenet arahan Christopher Nolan akan diputar secara terbatas di beberapa bioskop Amerika Serikat (AS) mulai 31 Agustus. Keputusan itu dibuat sebagai bentuk dukungan untuk bioskop domestik yang telah beroperasi kembali setelah lima bulan ditutup karena pandemi Covid-19.
Film thriller mata-mata yang menghabiskan biaya produksi hingga 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,8 triliun itu akan diputar lebih luas di AS pada 3 September. Tenet akan menjadi film Hollywood besar pertama yang dirilis di bioskop sejak pandemi.
“Warner Bros dengan bangga mendukung para mitra yang telah kembali membuka pintu bioskop mereka. Dan Tenet rasanya menjadi film terbaik untuk menyambut para penonton di teater,” kata Jeff Goldstein, presiden distribusi domestik Warner Bros seperti dikutip dari AP, Kamis (20/8).
Pemutaran film-film hit telah mengalami beberapa kali penundaan dikarenakan pembatasan wilayah dan penutupan bioskop. Banyak bioskop yang telah beroperasi pekan ini meski tanpa film baru yang signifikan.
Sebagai gantinya, mereka memutar film lama populer, seperti The Empire Strikes Back dan Back to the Future untuk menarik penonton. Jejaring bioskop terbesar di AS, AMC, akan membuka beberapa bioskop pada Kamis, diikuti oleh Regal pada hari Jumat.
Namun demikian, mulai 26 Agustus, Tenet akan mulai diputar di hampir 70 negara, termasuk Jepang, Rusia, sebagian besar Eropa, Australia, dan Kanada. Film yang dibintangi John David Washington tersebut awalnya akan dirilis 17 Juli dan pemutaran perdananya ditunda beberapa kali karena lonjakan global dalam Covid-19.
Pemutaran awal Tenet di AS akan dijadwalkan pada malam hari tanggal 31 Agustus, 1 September, dan 2 September. Tiket mulai dijual pada hari Jumat di beberapa bioskop yang telah beroperasi.
Film ini menceritakan tentang agen rahasia yang ditugaskan untuk mencegah Perang Dunia III melalui perjalanan waktu. Tenet dianggap sebagai karya ambisius Nolan dalam memberikan twist personalnya terhadap genre thriller mata-mata.