REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Dewa Studio merilis pre-teaser dari salah satu film paling ditunggu pecinta film Indonesia Satria Dewa Gatotkaca, Kamis. Teasernya terlihat menampilkan animasi kisah yang menjembatani asal muasal hadirnya sosok Gatotkaca saat ini.
Teaser berdurasi lebih dari enam menit ini menghadirkan adegan action berkelas dengan koreografi terbaik yang ditampilkan setiap pemerannya. Kisah dibuka dengan kisah perang saudara Pandawa dan Kurawa.
Dendam Aswatama sebagai bagian dari Kurawa atas kematian Resi Dorna, terbawa sampai saat ini. Transisi yang ditampilkan begitu apik, memuat sejarah singkat Pandawa Lima hingga hadirnya Gatotkaca.
Produser Satria Dewa Studio Celerina Judisari mengungkapkan, event dan teaser memperkenalkan para pemain. Teaser baru bisa dirilis karena pandemi dan film baru masuk awal shooting.
“Kami juga ingin memperlihatkan bahwa walaupun dihantam pandemi, industri film Indonesia dapat menggeliat kembali dengan cepat serta memberi semangat kepada para penonton dan juga sesama di Industri film,” ujar Celerina dalam Launching Teaser Virtual Satria Dewa Gatotkaca, Kamis (13/8).
Sutradara film Satria Dewa Gatotkaca, Hanung Bramantyo, mengaku, menggarap film ini adalah mimpinya yang menjadi kenyataan. Hubungan Hanung dengan Gatotkaca dan tokoh-tokoh dalam epos Mahabarata sudah terbangun sejak usianya tujuh tahun.
Di akhir 2019, Hanung dihubungi Celerina untuk menyutradarai film Satria Dewa Gatotkaca. Melalui film ini, ia juga ingin menyebarkan nilai-nilai Mahabarata yang sangat agung dan bersahaja ke generasi muda. Ia berharap nilai-nilai itu bisa sampai dengan visualisasi menarik.
“Perasaan saya melambung ke langit. Seperti ada sang penggali kubur impian saya datang menyodorkan puing-puing impian saya yang sudah tersusun kembali. Saya seperti menemukan kembali gairah membuat film pertama di awal karier, yang saat ini gairah tersbut mulai meredup akibat lelah dengan capaian formula yang begitu-begitu saja,” ucap Hanung dalam kesempatan yang sama.