REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mencegah penularan Covid-19, banyak orang yang mengenakan sarung tangan saat belanja atau aktivitas luar rumah lainnya. Namun demikian, Cleveland Clinic di Ohio Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa mengenakan sarung tangan saat berbelanja selama pandemi bukanlah ide yang baik.
"Kami melihat banyak orang keluar mengenakan sarung tangan. Sebenarnya tidak salah, tapi sayangnya kebanyakan orang tidak mengenakan atau membuang sarung tangan dengan benar dan itu membuat semuanya percuma," kata spesialis penyakit menular dr Patricia Dandache.
Menurut Dandache, sarung tangan hanya akan memberi perlindungan yang efektif jika penggunanya mengikuti langkah-langkah yang tepat. Persoalannya, kebanyakan orang tidak bisa melakukannya.
Dandache menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan mengapa sarung tangan tidak menjadi tindakan perlindungan yang efektif. Itu bisa disebabkan oleh pemakaian yang tidak tepat, sarung tangannya bolong, dan lainnya.
Sarung tangan tidak memberi kekebalan atau lampu hijau untuk menyentuh segala sesuatu yang berada dalam jangkauan. Sebab, setiap kuman yang mungkin ada di sarung tangan dapat ditransfer ke semua permukaan barang yang Anda sentuh. Inilah sebabnya mengapa penggunaan sarung tangan sangat kontraproduktif.
"Sarung tangan itu bisa memberi rasa aman yang salah. Mengapa? Sebab, pada akhirnya Anda merasa leluasa menyentuh semua sesukanya, termasuk wajah Anda," jelas Dandache seperti dilansir laman Fox News, Rabu (5/8).
Menyentuh wajah dengan sarung tangan sangat berisiko menularkan virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui mukosa dalam hidung, mulut, serta mata.
Lalu bagaimana agar belanja tetap aman dari kontaminasi virus, meski tidak memakai sarung tangan? Dandache memberi beberapa saran, antara lain hindari menyentuh wajah, tidak menyentuh masker, tidak menyentuh ponsel, belanjaan masukkan ke tas yang aman, dan segera cuci tangan ketika sampai rumah.
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan sarung tangan untuk beberapa kondisi. Misalnya, ketika melakukan desinfeksi dan membersihkan rumah serta ketika merawat orang sakit.