REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Novelis dan filantropis Amerika Serikat MacKenzie Scott menyumbangkan 1,7 miiar dolar AS (sekitar Rp 24,83 triliun) dari kekayaannya. Donasi tersebut dia salurkan pascabercerai dengan CEO Amazon Jeff Bezos.
Sejak tahun lalu, Scott memberikan donasi untuk berbagai bidang yang dia anggap penting. Dana yang dia berikan digunakan untuk memperjuangkan kesetaraan ras, kesehatan publik, perubahan iklim, dan perjuangan hak LGBTQ.
Scott mengumumkan kabar tersebut pada unggahan di blog pribadinya, Selasa (28/7). Scott sekaligus menyampaikan bahwa dia sudah mengganti nama MacKenzie Bezos menjadi MacKenzie Scott, yang diambil dari nama tengahnya.
Perempuan berusia 50 tahun itu menandatangani Giving Pledge tahun lalu. Giving Pledge merupakan komitmen dari jajaran orang-orang terkaya di dunia, berkontribusi menyumbangkan sebagian besar kekayaan untuk tujuan filantropis.
"Seperti banyak orang, saya melihat paruh pertama 2020 dengan gabungan patah hati dan horor. Saya mulai berusaha memenuhi janji saya dengan keyakinan bahwa hidup saya punya dua aset yang bisa bernilai bagi orang lain," kata Scott.
Dia menjelaskan dua aset tersebut adalah uang serta pendirian bahwa orang-orang yang mengalami ketidakadilan kerap kali punya solusi terbaik. Itu menjadi dasar bagi Scott untuk memilih sasaran penerima donasi.
Perceraian dengan Bezos, yang merupakan pria terkaya di dunia, membuat Scott memiliki empat persen saham di Amazon. Pada saat perceraian, saham kepemilikannya itu bernilai sekitar 36 miliar dolar AS (sekitar Rp 525,55 triliun).
Dengan pertumbuhan Amazon tahun ini, kekayaan Scott terus meningkat. Perempuan yang mendirikan organisasi antiperisakan Bystander Revolution itu diprediksi memiliki kekayaan lebih dari 60 miliar dolar AS (sekitar Rp 875,91 triliun).
Scott membuat pengumuman sehari sebelum Jeff Bezos menghadiri kongres panel antimonopoli. Kongres tersebut menyelidiki bagaimana Amazon menggunakan kekuatan pasar untuk menyerang pesaing yang lebih kecil, dikutip dari laman Reuters pada Rabu (29/7).
Ikuti Whatsapp Channel Republika