REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki tubuh yang besar menjadikan komika atau stand up comedian Indonesia, Mo Sidik, sering menjadi bahan bully banyak orang. Dia pun tak jarang mengalami depresi karena sering dirundung (bully) sejak dia kecil.
Namun, perlahan dia mampu mengatasi depresi sebagai korban bully. Mo Sidik mencoba menyikapi hal tersebut dengan menerima dirinya apa adanya.
"Yang paling dasar menurut diri gue adalah menerima. Lo menerima diri lo apa adanya dulu," kata Mo Sidik, beberapa waktu lalu.
Apapun keadaan diri kita, lanjutnya, kita harus menerima apa adanya. Misalnya, seperti bertubuh besar, ataukah bertubuh pendek, kurus kering, atau keriting, dan lain-lain. Termasuk, menerima anggota keluarga yang mungkin memiliki kondisi yang sama.
Dia melanjutkan, jika kita menerima diri apa adanya, maka hidup pun akan lebih ringan. Hal ini sangat membantu ketika banyak orang melakukan perundungan. Ketika kita bisa menerima diri sendiri, maka perundungan tak akan masalah untuk hidup kita.
Bahkan, Mo Sidik belajar dari perundungan yang ia dapat semasa kecil. Ia justru mencatat bentuk-bentuk perundungan yang pernah dia dapatkan karena memiliki tubuh yang besar. Siapa sangka, perundungan tersebut malah dijadikan materi komedi baginya saat tampil sebagai komika.
"Kalau sudah demikian, yang melakukan perundungan juga akan hilang ketertarikan untuk merundung. Mereka akan jadi malas," kata dia.