REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minum teh hijau digembar-gemborkan ampuh membantu membakar lemak. Informasi tersebut mitos atau fakta ya?
Pakar ilmu nutrisi dan kesehatan dari Wageningen University, Belanda, Ardy Brian Lizuardi, mengungkapkan bahwa minum teh hijau benar bisa membantu membakar lemak. Ini sudah terbukti secara ilmiah.
"Studinya membandingkan antara orang yang rajin minum teh hijau (satu sampai dua gelas sehari) dengan orang yang tidak konsumsi teh hijau, dengan pola diet sama," tutur Ardy.
Menurut Ardy, mereka yang mengonsumsi teh hijau bisa mengalami penurunan berat badan, spesifik pada lemak, lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi teh hijau. Ardy menjelaskan, teh hijau mengandung senyawa aktif yang disebut Epigallocatechin gallate (EGCG).
Senyawa ini punya fungsi khusus didalam tubuh manusia. Fungsinya ada dua, yaitu membantu peningkatan laju pembakaran lemak saat istirahat dan olahraga dan mengubah laju pembakaran lemak menjadi panas tubuh atau thermogenesis.
Ardy memaparkan, kalau kita konsumsi makanan, ada dua jalur. Jalur pertama saat dikonsumsi, diubah menjadi energi, bisa dihasilkan panas.
Jalur kedua, setelah dikonsumsi disimpan menjadi lemak. Konsumsi teh hijau ini justru memilih supaya kita memilih jalur pertama. Artinya, badan dibuat lebih cenderung untuk membakar lemak atau dipilih lebih cenderung perubahan pembakaran energi tersebut menjadi panas tubuh, sehingga tidak banyak energi yang disimpan menjadi lemak.
“Otomatis konsumsi teh hijau ini membantu pembakaran lemak atau menurunkan jumlah lemak didalam tubuh,” jelasnya dalam NutriClass, Health and Nutrition Webinar Series for Media, bertema Myths and Facts About Nutrition yang diselenggarakan Nutrifood di Jakarta, akhir Juni lalu).
Menurut Ardy, bila ingin menurunkan berat badan lebih efektif, konsumsi teh hijau harus dikombinasi dengan olahraga teratur serta pembatasan asupan lemak. Selain itu, perlu juga dibarengi menjaga asupan kalori harian.