Senin 27 Jul 2020 05:03 WIB

Kecenderungan PTSD Bisa Terlihat Lewat Mata

Secara umum, perubahan ukuran pupil mata dipengaruhi tingkat cahaya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Hiru Muhammad
Pupil mata
Foto: planet science
Pupil mata

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pupil mata dapat menunjukkan apakah seseorang pernah mengalami hal yang traumatis di masa lalu atau tidak. Orang-orang yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) memiliki "perilaku" mata yang cenderung berbeda.

Hal ini terungkap dalam sebuah studi gabungan dari Swansea University dan Cardiff University. Studi ini mengungkapkan  pupil mata orang dengan PTSD akan membesar ketika melihat gambar yang berbahaya atau mengejutkan.

Secara umum, perubahan ukuran pupil mata dipengaruhi  tingkat cahaya. Akan tetapi, ukuran pupil mata juga bisa membesar atau mengecil ketika seseorang merasa takut, bersemangat atau saat berkonsentrasi keras.

Studi ini melibatkan tiga kelompok partisipan. Kelompok pertama adalah orang-orang yang terdiagnosis PTSD, kelompok kedua adalah orang-orang yang pernah mengalami trauma tapi tak menderita PTSD dan kelompok ketiga adalah orang-orang tanpa masalah trauma dan PTSD.

Dari studi ini, tim peneliti berhasil menemukan bahwa perubahan ukuran pupil pada orang dengan PTSD cenderung berbeda. Dalam kondisi normal, pupil akan mengecil dengan cepat ketika melihat sebuah gambar baru. Kemudian pupil akan membesar, khususnya bila gambar tersebut merupakan gambar yang menakutkan seperti gambar hewan buas atau senjata.

Akan tetapi, pupil mata pasien PTSD tidak mengecil seperti pada umumnya ketika ditunjukan sebuah gambar baru. Selain itu, pupil mata pasien PTSD tampak membesar lebih dari biasanya ketika ditunjukkan gambar yang menakutkan.

Selain itu, pupil mata pasien PTSD juga tampak membesar ketika diberikan gambar yang positif atau menarik. Misalnya, gambar keriuhan pertandingan olarhaga atau gambar seseorang sedang melakukan sky diving.

"Gambar-gambar ini memicu respon pembesaran pupil yang sama dengan gambar-gambar menakutkan pada kelompok PTSD," jelas salah satu peneliti Prof Robert Snowden, seperti dilansir BBC.

Dari studi ini, diketahui bahwa pupil mata pasien PTSD memberikan respon yang lebih besar. Tim peneliti menilai, temuan baru ini juga dapat memberikan manfaat dalam upaya diagnosis, terapi atau dalam penilaian kemajuan pasien PTSD. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement