Sabtu 25 Jul 2020 17:10 WIB

Puntung Rokok Disulap Jadi Produk Material Bernilai Jual

Parongpong mengolah limbah putung rokok menjadi barang-barang bernilai jual.

Produk-produk bernilai jual yang didaur ulang dari limbah puntung rokok karya Parongpong Bandung
Foto:

Rendy menjelaskan bahwa proses pembuatan produk material berbahan puntung rokok ini diawali dengan mengumpulkan sampah puntung rokok dari kafe-kafe yang ada di Bandung, Jawa Barat. Kafe-kafe ini menurut Rendy kerap mengeluhkan sulitnya memberikan kesadaran bagi pelanggan untuk berhenti membuang puntung rokok sembarangan.

Puntung rokok secara langsung dari konsumen ia tegaskan tidak akan diterima guna menghindari salah persepsi di antara perokok.

"Kita tidak ingin mendorong orang jadi punya solusi mudah terhadap masalah yang sebetulnya mudah-mudah susah ya. Artinya banyak sekali orang yang merokok bilang "aduh susah sekali berhenti”, tapi banyak juga bukti bahwa dengan alasan dan niat yang kuat ya akhirnya beneran bisa berhenti merokok,” pungkasnya.

photo
Rendy Aditya Wachid pendiri perusahaan daur ulang puntung rokok Parongpong - (Parongpong)

Puntung rokok yang dikumpulkan lalu dibawa ke mesin berbasis teknologi hydrothermal untuk diolah menjadi pulp atau bubur. Ketika dikeringkan akan menjadi fiber dengan karakter homogen.

Fiber inilah yang kemudian dicarikan formula yang paling tepat oleh mitra mereka, Conture Concrete Lab, untuk dijadikan produk-produk material bernilai jual.

Selain fiber, pengolahan menggunakan mesin hydrothermal ini juga ternyata menghasilkan cairan dari sisa-sisa tembakau yang dapat dimanfaatkan untuk pestisida alami. "Ini yang belum kami blow up tapi sebetulnya sedang kami coba di kebun kami,” kata Rendy.

Desa mandiri lestari

Sejak berdiri tahun 2017, Parongpong menurut Rendy memiliki mimpi besar, yaitu "menginisiasi zero waste community atau desa mandiri lestari di tahun 2022”.

Sesuai dengan namanya yang memiliki arti "kosong” dalam Bahasa Sunda, Parongpong ingin membuktikan bahwa ada tempat tinggal di Indonesia yang dapat mengolah sampahnya secara berkelanjutan. Artinya mampu mengolah sampah organiknya sendiri dan memiliki pemahaman tinggi tentang sampah daur ulang.

Selain telah meluncurkan berbagai inovasi pengolahan limbah seperti plastik dan sampah restoran, kini Parongpong lewat perusahaan seinduknya bernama Rawhaus, juga tengah berinovasi memproduksi rumah mikro dari material daur ulang, baik dari styrofoam, puntung rokok, atau bahkan sampah popok dan pembalut.

"Jadi kalau nanti dibayangkan endless possibilities kita bahkan bisa melihat nanti akan ada rumah yang green dan affordable menggunakan material daur ulang,” tutup Rendy.

 

sumber: https://www.dw.com/id/parongpong-ubah-puntung-rokok-jadi-produk-material-bernilai-jual/a-54293217

sumber : DW
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement