REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum lama ini mencuat kabar bahwa Pangeran Harry menyalahgunakan dana Royal Foundation milik Kerajaan Inggris sebesar 350 ribu dolar AS atau sekitar Rp 5,12 miliar. Ayah dari Archie ini dengan tegas menyangkal tuduhan tersebut.

Kelompok anti monarki Republic menjadi yang pertama menyoroti masalah tersebut. Republic sempat mengkritisi penyaluran dana sebesar 350 ribu dolar AS dari Royal Foundation ke usaha eko-wisata milik Harry bernama Travalyst. Alasannya, Harry sudah resmi mundur dari posisi anggota senior keluarga kerajaan.

Perwakilan Harry menyatakan tuduhan tersebut sangat menyinggung. Perwakilan tersebut juga mengatakan pihak Harry tidak menerima keuntungan komersial atau finansial dari Travalyst karena usaha itu bersifat non profit.

"Ini merupakan fokus kehidupannya dan pengabdiannya untuk amal merupakan inti dari prinsip-prinsip yang dia jalani," ungkap perwakilan tersebut, seperti dilansir Ace Showbiz.

Dalam pernyataan resmi, perwakilan Harry mengungkapkan bahwa tuduhan tersebut tak hanya menyinggung tetapi mencemari nama baik dirinya dan Travalyst. Perwakilan Harry juga mengatakan banyak proyek amal yang dijalankan Harry berjalan dengan baik.

Perwakilan tersebut dengan tegas menyatakan bahwa Harry tak pernah dan tak akan pernah memiliki kepentingan keuangan pribadi dari kerja amalnya. Selain itu, Perwakilan tersebut juga mengatakan semua aktivitas amal berjalan transparan dan sesuai dengan panduan Charity Commission.

"Dan lebih dari itu, dengan kompas moralnya sendiri," jelas Harry.

Harry dan istrinya Meghan Markle resmi mundur dari anggota senior keluarga kerajaan pada awal 2020. Harry dan Meghan kini menetap di Los Angeles bersama anaknya, Archie.

Ikuti Whatsapp Channel Republika