Kamis 16 Jul 2020 09:30 WIB

Kelly Rowland Terganggu Selalu Dibandingkan dengan Beyonce

Kelly Rowland dan Beyonce sama-sama tenar sebagai anggota Destiny's Child.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Kelly Rowland membesarkan Destinys Child bersama Beyonce Knowles dan Michelle Williams pada 1997-2006.
Foto: EPA
Penyanyi Kelly Rowland membesarkan Destinys Child bersama Beyonce Knowles dan Michelle Williams pada 1997-2006.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Musisi Kelly Rowland kini punya nama besarnya sendiri, tapi ada masa ketika dia kerap dikomparasikan dengan sahabatnya. Banyak orang suka membanding-bandingkan Rowland dan Beyonce, rekannya di grup musik Destiny's Child.

Hal itu memang terjadi sudah lama, yakni pada masa kejayaan grup yang aktif pada 1997-2006. Rowland masih mengenangnya sebagai pengalaman yang menyiksa dan mengganggu. Dia menceritakan itu pada episode terbaru "The Voice Australia".

Baca Juga

"Saya tidak bisa mengenakan gaun ini karena mereka akan mengatakan itu seperti B (Beyonce), atau saya tidak bisa memiliki lagu tertentu karena kedengarannya seperti B. Mereka akan membandingkannya," kata Rowland.

Dia mengenal Beyonce sejak mereka masih berusia sembilan tahun. Rowland tumbuh bersama Beyonce, saudara perempuannya Solange, ibunya Tina, dan sepupunya Angie. Rowland menganggap hubungannya dengan Beyonce adalah persaudaraan sejati.

Mereka juga tumbuh di industri musik bersama-sama, berbagi suka-duka, dan sangat dekat. Rowland bisa mengatakan apapun pada Beyonce, begitu juga sebaliknya. Mereka tidak pernah saling menghakimi atau menilai hal dengan buruk.

Meskipun ikatan mereka kuat, Rowland mengakui pembandingan yang dilakukan orang-orang membuatnya kecewa. Anggapan itu membuat dia seolah ada di bawah bayang-bayang sahabatnya sendiri, terutama saat Destiny's Child masih bersama.

"Saya bohong jika mengatakan itu tidak pernah mengganggu saya. Omong kosong. Ada satu dekade penuh, jujur saja, satu dekade yang membuat saya merasa tidak nyaman, sesuatu yang selalu membebani saya," ujar perempuan 39 tahun itu.

Setelah Destiny's Child berpisah karena para personelnya mengejar proyek solo, Rowland mendapat kesempatan untuk menemukan identitasnya sendiri. Dia mendorong anak didiknya di "The Voice Australia" melakukan hal sama.

Rowland adalah mentor dari Chris Sebastian, peserta yang sudah mencapai tahap semifinal. Mirip dengan pengalaman Rowland, Sebastian punya saudara lelaki bernama Guy yang sudah menjadi bintang pop, bahkan mentor di pertunjukan.

"Identitas adalah hal aneh bagi saya. Saya menyayangi Guy tapi saya merasa seperti harus selalu membuktikan diri. Saya sulit dianggap serius. Rasanya kau mengerti maksud saya," ungkap Sebastian kepada mentornya.

Rowland menyemangati Sebastian untuk tetap percaya dengan kemampuannya sendiri. Menurut Rowland, Sebastian punya kesempatan besar untuk mengukir jalannya sendiri, dikutip dari laman Today, Kamis (16/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement