REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses perceraian Brad Pitt dan Angelina Jolie diduga terhambat karena pandemi coronavirus. Angelina (45 tahun) mengajukan gugatan cerai hampir empat tahun lalu, tetapi proses proses persidangan masih berlarut-larut imbas pandemi pada sistem pengadilan.
"Segala sesuatu yang terlibat dalam proses penyelesaian masalah hukum antara Angelina dan Brad, termasuk pengadilan, terhambat karena Covid," kata seorang sumber terdekat seperti dilansir Daily Mail, Ahad (12/7).
"Proses hukum menjadi lambat karena pandemi. Mereka melanjutkan kunjungan rutin tetapi belum ada banyak kemajuan dalam hal menyelesaikan apa pun," tambah sumber itu.
Meski proses perceraian belum menemukan titik terang, ketegangan antara Angelina dan Brad sudah mulai larut. Selama dua pekan terakhir Brad telah dilaporkan dua kali berkunjung ke rumah Angelina di Los Feliz, menandakan bahwa hubungan keduanya membaik.
Seorang sumber mengatakan pasangan itu telah menemukan kesepakatan yang lebih baik dalam hal mengasuh anak-anak setelah perseteruan hak asuh mereka. Brad dan Jolie memiliki enam buah hati yaitu Maddox (18 tahun), Pax (16 tahun), Zahara (15 tahun), Shiloh (14 tahun) dan si kembar Knox dan Vivienne (11 tahun).
"Butuh waktu lama bagi mereka untuk sampai ke titik ini. Anak-anak harus bolak-balik tinggal di rumah mereka, dan Brad suka menghabiskan waktu sebanyak mungkin dengan mereka. Dia tampak jauh lebih bahagia," kata sumber itu.
Brad dan Jolie sudah tinggal serumah sejak tahun 2005, dan pada tahun 2014 keduanya memutuskan untuk menikah. Setelah 2 tahun menikah, Angelina mengajukan gugatan cerai pada bulan September 2016.
Sejak saat itu mereka telah berjuang secara hukum atas hak asuh dan harta gono gini. Angelina dilaporkan menuntut lebih banyak uang dari yang ingin diberikan Brad.