REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sejumlah pengelola bioskop di Kota Pekanbaru sepakat menunda lagi operasionalnya dari Juli menjadi Agustus dikarenakan kasus Covid-19 masih ada di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut. Keterangan ini diharapkan bisa menjawab kegelisahan penggemar film yang sudah tidak sabar nonton di bioskop.
"Kami masih tutup dan pembukaannya ditunda sesuai kesepakatan semua bioskop di Pekanbaru," kata Cinema Manager CGV Transmart Pekanbaru Victor Simbolon di Pekanbaru, Senin (6/7).
Victor mengatakan, awalnya direncanakan bioskop CGV buka Juli ini. Namun, mengingat kasus positif Covid-19 belum berhenti di Pekanbaru akhirnya bisokop batal beroperasi.
"Melihat kondisi Covid-19 di Pekanbaru belum melandai dan masih ada temuan maka sesuai keputusan seluruh bioskop ditunda dulu operasionalnya, awalnya hingga Juli menjadi Agustus," kata dia.
Victor mengatakan, jika Covid-19 semakin melandai dan hilang dari Pekanbaru dan Riau maka diperkirakan Agustus situasi aman.
"Mudah-mudahan saja rencana kita bisa terlaksana karena memang sudah banyak yang rindu nonton bioskop, kami juga memantau pergerakan kasus tiap hari," katanya lagi.
Jika nanti beroperasi, menurut Victor, tentunya pihaknya akan tetap menjaga protokoler kesehatan. Kini saja, meski bioskop tutup, setiap pekan pihaknya tetap dilakukan pengecekan dan pembersihan.
"Hal ini kita lakukan agar CGV tetap aman dan terhindar dari Covid-19 saat nanti bioskop beroperasi," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBP mengatakan data hingga 5 Juli 2020, pasien positif Covid-19 tidak ada penambahan sehingga totalnya tetap 88 orang dengan rincian 70 orang sembuh dan pulang, 12 orang masih dirawat, dan enam orang meninggal dunia.
"Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga tidak ada penambahan, totalnya 798 orang dengan rincian 704 orang sehat dan pulang, 25 orang dirawat, 69 orang meninggal dunia," kata dia.
Demikian juga dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tidak ada penambahan. Totalnya 6.583 orang dengan rincian 6.794 orang selesai pemantauan 435 orang masih dalam pemantauan.
"Saat ini, kita berada masa penerapan PHB (Perilaku Hidup Baru) sesuai dengan Perwako No 104 Tahun 2020. Tetap gunakan masker setiap keluar rumah rajin mencuci tangan pakai sabun, lindungi diri keluarga, dan orang-orang sekitar dari penyebaran Covid-19," tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika