Ahad 05 Jul 2020 09:54 WIB

Manfaat Olahraga Lari

Olahraga memiliki manfaat kesehatan untuk otak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Muhammad Hafil
Manfaar Olahraga Lari. Foto: Warga saat berolahraga di lintasan lari Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Manfaar Olahraga Lari. Foto: Warga saat berolahraga di lintasan lari Lapangan Sempur, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ingin menekan stres dan menjernihkan pikiran agar bisa menemukan solusi untuk masalah-masalah rumit dalam hidup? Berlari bisa membantu semua itu, tapi tentunya bukan "lari dari kenyataan" alias menghindari konflik yang ada.

Pakar neurosains Ben Martynoga dari Edinburgh mengatakan, olahraga lari membantu meningkatkan kesehatan mental dan punya sederet dampak positif bagi otak. Berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari laman Coach Mag.

Baca Juga

Menekan stres

Martynoga mengutip hasil studi Institut Karolinska di Swedia tentang zat kimia kynurenine yang sering dikaitkan dengan stres psikologis. Berlari dan olahraga aerobik diketahui mengaktivasi enzim khusus pada otot yang bisa menekan jumlah kynurenine dalam tubuh.

Memperbaiki suasana hati

Melakukan olahraga lari memicu otak memproduksi bahan kimia endocannabinoid dan endorfin. Itu sebabnya suasana hati seseorang cenderung membaik setelah joging atau berlari, walaupun mereka mengalami kelelahan secara fisik.

Menjernihkan pikiran

Martynoga bersama brand produk lari Saucony melakukan eksperimen mengenai efek lari untuk menjernihkan pikiran. Hasilnya, para peserta cenderung berpikir lebih jernih, mampu menyingkirkan gangguan dari benak, dan merasa lebih baik setelah berlari.

Lebih fokus

Salah satu efek berlari sama seperti meditasi, yaitu membuat seseorang lebih fokus dan konsentrasi. Seseorang lebih sadar dengan sensasi yang dirasakan tubuh, tergerak untuk berada pada momen "saat ini", dan memikirkan langkah selanjutnya.

Meningkatkan kreativitas

Menurut penelitian, proses kreativitas terjadi pada bagian otak 'tak sadar' ketika seseorang sibuk mengerjakan aktivitas ringan lainnya. Itu sebabnya banyak orang menganggap ide hebat sering datang begitu saja di saat tak terduga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement