REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapper Amerika, Vanilla Ice, membatalkan konser yang rencananya berlangsung pada 4 Juli mendatang. Awalnya, Ice tetap ingin menyelenggarakan pertunjukan tersebut meski tidak sejalan dengan aturan jaga jarak di tengah peningkatan kasus Covid-19.
Rapper itu menarik lagi klaimnya bahwa konsernya akan menjadi momen riang seperti sebelum ada virus corona. Namun, Ice mengumumkan pembatalannya di media sosial.
“Teman-teman, aku akan memberi sedikit pembaruan tentang konser di Austin. Pada dasarnya, aku tidak akan pergi. Aku mendengarkan penggemar, Aku mendengar semua orang di luar sana. Aku tidak tahu angkanya (positif Covid-19) begitu gila di Austin,” katanya dalam video yang diunggahnya ke Twitter dilansir Variety, Jumat (3/7).
Sebenarnya, Ice berharap ada kabar baik pada 4 Juli nanti terkait angka infeksi Covid-19. Sebab, dirinya dan tim sudah memesan tempat itu sejak lama.
Namun, mereka beranggapan semua orang harus tetap aman. Ice tak pernah main-main soal penyebaran virus corona.
Dia berharap penggemarnya memiliki hari menyenangkan saat akhir pekan nanti. Selain itu, dia berharap tahun baru nanti pandemi virus corona sudah memiliki vaksin.
Pertunjukan dijadwalkan berlangsung di Emerald Point Bar & Grill. Pekan lalu, Gubernur Texas Greg Abbott, menutup bar dan klub, tetapi Emerald Point masih diizinkan menyelenggarakan musik langsung berdasarkan penunjukannya sebagai restoran.
Di Texas, lebih dari 8.000 kasus baru virus corona dilaporkan pada Rabu lalu. Situs web untuk Emerald Point Bar & Grille mengungkapkan bahwa, selain pembatalan Vanilla Ice pada Jumat, acara hari Sabtu yang dipimpin Color Me Badd juga batal.
Salah satu berita besar hiburan pekan lalu adalah banjir reaksi terhadap penyanyi country Chase Rice dan Chris Janson. Masing-masing mengadakan pertunjukan tanpa pengindahkan aturan jarak sosial di Tennessee dan Idaho.