REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ada alasan tertentu yang membuat Charlize Theron memutuskan untuk menjadi produser dan aktris di Hollywood. Memiliki dua gadis cilik keturunan Amerika-Afrika Selatan, dia ingin memastikan anaknya terwakili di industri film.
Menurut pemenang Oscar tersebut, sulit bagi anak-anak berkulit hitam untuk membayangkan kemungkinan yang tersedia. Apalagi, masih sangat sedikit sekali film dan serial televisi yang memiliki pusat perhatian pada tokoh atau karakter yang juga berkulit hitam.
"Saya dibesarkan selama era Apartheid di Afrika Selatan. Jadi, saya sudah membawa banyak pengalaman," kata Theron dilansir laman AP, Kamis (2/7).
Theron mengatakan, dia merupakan bagian dari sistem yang membuat orang diuntungkan di Afrika Selatan karena berkulit putih. Hal itu membuatnya merasa sangat bersalah selama ini.
“Saya sedang mencoba mengatasi perasaan bersalah itu dengan menjalani terapi,” kata Theron dalam sebuah wawancara yang mempromosikan film aksi menegangkan The Old Guard yang akan dirilis di Netflix pada 10 Juli mendatang.
Theron mengatakan, mustahil baginya untuk tak memperbaiki sistem tersebut. Menjadi aktor dan produser, menurutnya, dapat menjadi bentuk tanggung jawabnya dalam memperbaiki sistem agar menjadi lebih baik.
“Ini merupakan pertanggungjawaban yang saya ambil dari apa yang saya keluarkan di sana tidak hanya untuk dua gadis muda saya, tetapi untuk gadis-gadis muda di luar sana secara umum,” jelas dia.
The Old Guard merupakan sebuah film besutan Gina Prince-Bythewood yang didasarkan pada novel grafis. Selain Theron, bintang Aladdin Marwan Kenzari juga turut terlibat di film itu.