Rabu 01 Jul 2020 01:51 WIB

Iga 'Barasuara' Rindu Keriuhan Panggung Konser

Iga Massardi rindu bermusik bersama Barasuara.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Iga Massardi rindu bermusik bersama Barasuara (Foto: band Barasuara)
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Iga Massardi rindu bermusik bersama Barasuara (Foto: band Barasuara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musisi Iga Massardi sangat rindu bermusik bersama band-nya, Barasuara. Sudah lebih dari tiga bulan dia beraktivitas di rumah saja, mengikuti anjuran pemerintah untuk mencegah penyebaran corona di tengah pandemi Covid-19.

"Gila, udah lama banget nggak manggung cuy. Kangen berisik-berisiknya, main sama teman-teman di panggung," kata Iga. Setiap kali Barasuara manggung, para penggemar yang dijuluki Penunggang Badai memang selalu hanyut dalam koor.

Baca Juga

Kerinduan Iga terbayarkan di atas panggung Collabonation, Ahad (28/6). Barasuara tampil dalam formasi lengkap, yakni Iga (vokal), Asteriska (vokal), Puti Chitara (vokal), TJ Kusuma (gitar), Gerald Situmorang (bass), dan Marco Steffiano (drum).

Mereka beraksi di panggung sebuah studio secara langsung,  tetapi tidak ada penonton yang menyimak di lokasi. Penampilan Barasuara yang malam itu berkolaborasi dengan Kelompok Penerbang Roket (KPR) tayang di saluran Youtube IM3 Ooredoo.

Jarak fisik antara musisi dan penonton di rumah masing-masing tidak mengurangi keseruan konser. Para penonton bahkan iseng memenuhi kolom komentar seolah sedang ada di depan panggung. "Woi yang depan, hape turunin," tulis salah satu warganet.

Ada sesi di mana Barasuara dan KPR membawakan lagu masing-masing, ada juga sesi kolaborasi. Barasuara mengaransemen lagu KPR serta sebaliknya, kemudian menyanyikannya bersama-sama.

Tembang-tembang Barasuara yang malam itu memanaskan suasana antara lain "Nyala Suara", "Pikiran dan Perjalanan", "Guna Manusia", dan "Taifun". Lagu mereka yang diaransemen KPR yakni "Haluan" dan penutup konser, "Bahas Bahasa".

Iga berharap Collabonation bisa menghibur penonton di rumah. Putra dari sastrawan Yudhistira ANM Massardi itu mendoakan agar semua orang mendapat perlindungan Tuhan Yang Maha Esa, selalu dalam kesehatan dan kebahagiaan.

Menurut Iga, format konser merupakan bentuk paling aman bagi semua pihak. Para musisi bisa merasakan langsung bagaimana nge-band secara live di panggung, yang sangat berbeda dengan bermusik sendiri-sendiri dari rumah.

"Penonton di rumah juga dapat excitement yang sama. Dari rumah tetap aman, enggak perlu desak-desakan," kata pria 34 tahun itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement