REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan gerakan Black Lives Matter yang bertujuan mendukung peniadaan diskriminasi warna kulit, acara televisi animasi The Simpsons pun membuat perubahan. Mereka berhenti menggunakan aktor kulit putih untuk menyuarakan karakter non kulit putih.
"Bergerak maju, 'The Simpsons' tidak akan lagi memiliki aktor putih menyuarakan karakter non-putih," tegas produser dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (26/6), dilansir di laman Ace Showbiz, Sabtu (27/6).
Namun, para produser tidak menjelaskan lebih jauh tentang keputusan baru tersebut. Keputusan ini pun tiba setelah komedian stand-up Hari Kondabolu mengkritik acara televisi itu.
Hank Azaria, seorang aktor suara berkulit putih mengambil peran untuk mengisi suara petugas toko India Apu Nahasapeemapetilon melalui film dokumenter animasi pada 2018 berjudul "The Problem with Apu".
Kondabulu mengatakan karakter tersebut didasarkan pada stereotip yang menyakitkan. "Segala sesuatu dengan Apu seperti lelucon yang berjalan ini. Dan leluconnya adalah dia orang India," katanya kepada New York Times.
Kemudian pada Januari, Azaria mengumumkan ia mengundurkan diri dari perannya di acara populer ini. Pengunduran diri itu dilakukannya sambil mengatakan bahwa ia akan terus muncul dalam berbagai peran lain.
"Aku tidak akan melakukan suara lagi, kecuali ada beberapa cara untuk mengubahnya atau sesuatu. Kita semua membuat keputusan bersama.. Kita semua sepakat itu. Kita semua merasa itu hal yang benar dan bagus tentang itu," kata Azaria.
Sementara itu, sekitar waktu yang sama "The Simpsons" mengumumkan keputusan mereka, aktor suara "Family Guy" Mike Henry juga mengungkapkan ia tidak akan lagi mengisi suara Cleveland Brown pada seri animasi FOX.
"Merupakan suatu kehormatan untuk bermain Cleveland di Family Guy selama 20 tahun. Saya suka karakter ini, tetapi orang-orang berwarna harus memainkan karakter warna. Karena itu, saya akan mengundurkan diri dari peran," ujar Henry, pada Jumat (25/6) di akun instagramnya..
Dia sendiri mengisi suara karakter berkulit hitam itu sejak 1999. Keputusannya itu pun didukung oleh pengikutnya di instagram.
"Ini adalah kemajuan. Jika orang kulit putih ingin menjadi sekutu maka mereka seharusnya tidak menggunakan ruang hitam, yang dengan sendirinya akan menjadi supremasi kulit putih!," tulis salah satu pengguna.
Namun, beberapa yang lain berpikir bahwa dia terlalu lama untuk mengundurkan diri dari perannya.