REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demam dengue dan demam berdarah dengue (DBD) bisa Anda cegah, salah satunya dengan rajin membersihkan rumah termasuk menguras atau mengganti air bak mandi dan menutup semua tempat penyimpanan air bersih.
Dokter Vito Anggarino Damay mengingatkan, umumnya nyamuk yang membawa virus dengue tinggal di dalam dan sekitar perumahan, berkembang biak di genangan air, termasuk di dalam ban mobil.
"Tempat atau sampah yang bisa menampung air, terlebih saat musim hujan, bisa menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak," kata dia belum lama ini.
Paling tidak seminggu sekali, bersihkan wadah kosong dan yang digunakan menampung air, seperti wadah tanam dan vas bunga.
Jika Anda memelihara hewan, sebaiknya rutin bersihkan tempat minum hewan untuk mencegah terkena demam dengue dan DBD.
Selain itu, hindari gigitan nyamuk yakni tidak menumpuk pakaian atau barang tak terpakai. Nyamuk Aedes aegypti yang menularkan virus dengue dari satu orang ke orang lain cenderung menyukai aroma tubuh manusia.
Di rumah, Anda bisa menggunakan obat nyamuk. Kemudian untuk kulit Anda, gunakan losion pengusir nyamuk yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi DEET.
Laman Mayo Clinic mencatat, nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari subuh hingga senja, tetapi mereka juga bisa menggigit di malam hari. Saat Anda pergi ke daerah yang kemungkinan terdapat nyamuk, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
Hal lain yang bisa Anda lakukan, berkoordinasi dengan rukun tetangga (RT) meminta adanya fogging terutama saat musim demam dengue dan DBD seperti belakangan ini.
"Setelah mencegah, penting juga untuk waspada gejala dan tanda demam dengue dan DBD," tutur Vito.