Rabu 17 Jun 2020 05:55 WIB

Yuri: Pasien Bergejala Ringan Harus Serius Isolasi Mandiri

Masih adanya kasus baru menunjukkan masih terjadinya penularan di tengah masyarakat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Petugas satpol PP menunjukan rumah yang sudah di tempel stiker isolasi mandiri di Wilayah Rt 014 Rw 05 Kel Duren Tiga, Jakarta, Selasa (2/6). Pasien yang sudah mengetahui status Covid-19 positif diimbau untuk melakukan isolasi secara serius.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas satpol PP menunjukan rumah yang sudah di tempel stiker isolasi mandiri di Wilayah Rt 014 Rw 05 Kel Duren Tiga, Jakarta, Selasa (2/6). Pasien yang sudah mengetahui status Covid-19 positif diimbau untuk melakukan isolasi secara serius.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali meminta pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan untuk benar-benar menjalankan isolasi mandiri di rumahnya. Bila tidak dilakukan dengan benar, maka pasien positif dengan gejala ringan ini justru bisa menjadi sumber penularan bagi keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

"Ini menjadi penting karena kasus positif inilah yang betul-betul harus kita edukasi agar diisolasi. Apabila menunjukkan gejala yang butuh dirawat maka akan kita rawat. Namun yang gejalanya ringan kami minta isolasi mandiri. Isolasi mandiri yang ketat menjadi kunci untuk memutus rantai penularan," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Selasa (16/6).

Baca Juga

Pernyataan Yurianto ini merujuk pada angka penambahan kasus yang masih saja terjadi sampai hari ini. Masih adanya kasus baru menunjukkan masih terjadinya penularan di tengah masyarakat. Ia pun meminta pasien yang sudah mengetahui status Covid-19 positif untuk melakukan isolasi secara serius.

Kendati aktivitas warga mulai berjalan dengan standar normal yang baru, Yuri juga meminta masyarakat benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Prinspnya ada tiga hal, yakni menjaga jarak dengan orang lain, mengenakan masker saat keluar rumah, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

"Kita bersyukur bahwa aktivitas produktif secara bertahap sudah bisa kita mulai. Kita kendalikan dengan kajian epidemiologinya. Kita berharap bahwa aktivitas sosial yang sudah mulai dijalankan secara selektif secara bertahap tidak akan meningkatkan kasus baru," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement