Senin 15 Jun 2020 17:49 WIB

Apa yang Membedakan Pilek dengan Infeksi Sinus?

Pilek dan infeksi sinus memiliki beberapa gejala yang mirip.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Pilek (ilustrasi). Membedakan antara pilek dan infeksi sinus bisa menjadi hal yang sulit.
Foto: guardian.co.uk
Pilek (ilustrasi). Membedakan antara pilek dan infeksi sinus bisa menjadi hal yang sulit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilek dan infeksi sinus memiliki beberapa gejala yang mirip. Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) memberikan beberapa kiat untuk bisa membedakan kedua penyakit ini.

"Mengetahui perbedaan antara pilek dan infeksi sinus bisa menjadi (hal yang) sulit," ungkap dokter spesialis THT dari Rush Medical College Inna Husain MD, seperti dilansir Women's Health.

Baca Juga

Infeksi sinus atau sinusitis merupakan kondisi di mana sinus mengalami peradangan. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur, namun terkadang juga bisa diseabbkan oleh virus.

Secara umum, Husain mengatakan seseorang yang hanya merasakan satu atau dua gejala kemungkinan terkena pilek. Gejala yang lebih banyak seperti hidung tersumbat atau nyeri di kedua sisi wajah dan bau mulut selama lebih dari sepekan dapat mengindikasikan bahwa seseorang terkena infeksi sinus.

Membedakan infeksi sinus dan pilek bisa menjadi hal yang cukup rumit untuk dilakukan. Oleh karena itu, Husain berbagi sedikit kiat untuk membantu masyarakat awam membedakan infeksi sinus dan pilek serta cara untuk menanganinya. Berikut ini adalah kiat tersebut.

Membedakan Gejala

Infeksi sinus dan pilek memiliki gejala yang cukup mirip. Akan tetapi, infeksi sinus biasanya cenderung lebih lama dan lebih berat.

Beberapa gejala pilek adalah hidung tersumbat, hidung beringus, tenggorokan gatal, dan bersin. Beberapa jenis virus penyebab pilek juga dapat menyebabkan gejala penurunan nafsu makan, sakit kepala, nyeri otot, lemas, nyeri tenggorokan, batuk, dan demam ringan.

Beberapa gejala infeksi sinus adalah hidung tersumbat; ingus kental berwarna putih, kuning, atau hijau; rasa tertekan atau nyeri di sekitar hidung, pipi, mata, kening, atau gigi; serta penurunan indera perasa dan penciuman. Gejala lainnya adalah bau mulut, rasa lemas, batuk, dan demam.

Bila dilihat, infeksi sinus dan pilek memiliki banyak kemiripan gejala. Akan tetapi, gejala infeksi sinus biasanya lebih lama berlangsung atau berkembang menjadi lebih berat seiring berjalannya waktu. Cut off waktu untuk bisa berpikir bahwa gejala yang dialami hanyalah pilek adalah 7 sampai 10 hari.

"Segera buat janji ke dokter (bila gejala berlangsung lebih dari waktu cut off)," ujar Husain.

Akan tetapi, cara terbaik untuk membedakan infeksi sinus dan pilek adalah melalui endoskopi hidung. Saat endoskopi hidung, dokter dapat melihat bagian dalam hidung dan sinus pasien dengan cara memasukkan sebuah alat yang tipis dan fleksibel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement