REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar masyarakat global sudah terbiasa mengenakan masker wajah beberapa bulan belakangan. Ada masker tertentu yang memiliki ruang khusus pada lapisan kainnya. Dengan menambahkan filter di bagian tersebut, pakar meyakini pengguna bisa mendapat perlindungan ekstra.
Dekan pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Houston Ruth L Bush mengatakan, masker kain buatan sendiri memiliki bahan yang jauh lebih longgar daripada masker medis N95. Menambahkan filter pada lapisan bisa membantu memblokir partikel-partikel udara yang mungkin menyelinap melalui kain.
Menurut Bush, masker kain buatan sendiri yang ideal memiliki dua lapisan supaya lebih efektif mencegah masuknya virus. Bahan yang lebih tebal menambah perlindungan. Jika bahan kain yang dipakai lebih tipis, menambahkan filter dengan bahan yang tepat menjadi solusi mudah.
"Masker dengan lapisan terbuka gaya saku memungkinkan pengguna memasukkan dan mengganti filter. Itu membuat masker lebih efektif dan memberikan perlindungan ekstra dari kemungkinan masuknya partikel virus dari udara ketika berbicara, batuk atau bernapas," kata Bush.
Masker dan filter memang bukan jaminan 100 persen seseorang bisa aman dari virus, namun tidak ada salahnya melakukan upaya tambahan. Bush mengutip penelitian bahwa masker kain dengan serat longgar hanya memblokir 10 sampai 20 persen partikel dan tambahan filter meningkatkan pemblokirannya.
Ada sejumlah bahan filter yang bisa dipilih, salah satunya vistaprint filter yang bisa didapatkan dengan mudah di layanan belanja daring dan tersedia pula dalam ukuran anak-anak. Jenis filter sekali pakai ini harus diganti apabila sudah basah akibat terkena napas atau cairan lain dari mulut dan hidung.
Jenis filter lain adalah MERV13 yang merupakan singkatan dari minimum efficiency reporting value. Filter ini bisa digunakan kembali, memblokir partikel yang berukuran lebih kecil dari satu mikron. MERV13 berguna bagi pengguna yang memiliki kontak sering dan berkelanjutan dengan orang lain.
Ada pula MERV16, di mana angka yang lebih tinggi menunjukkan efisiensi lebih dalam memerangkap partikel dari udara. Filter lain adalah filter masker Steve Madden yang menggunakan karbon aktif PM 2.5 yang memblokir hingga 95 persen partikel udara, termasuk kuman, debu, bahan kimia, dan serbuk sari.
Bisa juga mempertimbangkan filter masker Vida Protective dengan lima lapisan khusus yang efektif menyaring bahan kimia. Opsi berikutnya yaitu filter karbon Casetify PM 2.5, filter masker 3D Print-Knit, juga filter karbon aktif yang ringan dan memungkinkan pengguna bernapas dengan leluasa.
Bush menyarankan mengujinya terlebih dahulu, khususnya bagi pengguna kacamata. "Jika kacamata berkabut, itu artinya bahan masker tidak memungkinkan udara mengalir masuk dan napas keluar di sekitar filter, membuatnya keluar dari sisi masker," ujarnya, seperti dikutip dari laman Today.